HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebanyak 139 perwira tinggi (Pati) TNI dari tiga matra mendapat kenaikan pangkat. Wakil Panglima TNI Jenderal TNI Tandyo Budi Revita memimpin Laporan Korps Kenaikan Pangkat bagi 139 Pati TNI di GOR A. Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin, kemarin.
Dari keterangan Pusat Penerangan (Puspen) Mabes TNI, Kenaikan pangkat 139 Pati itu ditetapkan melalui Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/2275/XI/2025 tanggal 5 November 2025. 139 Pati yang naik pangkat terdiri dari 80 Pati TNI Angkatan Darat, 35 Pati TNI Angkatan Laut, dan 24 Pati TNI Angkatan Udara.
Kenaikan pangkat itu mencerminkan kesinambungan pembinaan karier perwira secara proporsional di seluruh matra TNI.
Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo menyampaikan pesan penting mengenai peningkatan kualitas kinerja dan soliditas prajurit dalam menghadapi dinamika ke depan. Dia mengingatkan kemampuan adaptasi dan peningkatan profesionalisme prajurit sebagai syarat utama dalam menjawab tuntutan tugas ke depan.
Menurut dia, TNI dalam empat tahun lagi harus semakin kuat dan solid. “Kita berupaya untuk kinerja yang menjadi ukuran. Beban kerja yang diberikan kita untuk bisa kita selesaikan, itu adalah ukuran,” kata Jenderal Tandyo, dikutip pada Selasa, (2/12/2025).
Jenderal Tandyo juga menyinggung spektrum ancaman yang semakin kompleks. Dia bilang perkembangan lingkungan strategis saat ini menuntut kesiapsiagaan dan kepekaan terhadap ancaman nonkonvensional.
Dia menyinggung ancaman proksi dihadapi bangsa Indonesia. Ancaman itu bukan soal potensi ancaman negara yang menginvansi.
“Pendahulu kita dulu sering menyampaikan bahwa tantangan kita akan semakin berat. Kita tidak berhadapan dengan negara-negara yang akan menginvasi kita, tapi proksi ada di depan mata,” tutur Jenderal Tandyo.
Adapun beberapa jabatan strategis yang dapat kenaikan pangkat antara lain Pangdivif 3 Kostrad Mayjen TNI Bagus Suryadi Tayo, Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksda TNI Sigit Santoso, Wakil Asisten Operasi (Waasops) Panglima TNI Marsda TNI M. Taufiq Arasj.
