HOLOPIS.COM, MAKASSAR – Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto, melakukan peninjauan gudang penyimpanan jagung milik Bulog di Sulawesi Selatan di Makassar, Jumat 28 November 2025.
Dalam kunjungan tersebut, ia mengecek kualitas jagung sekaligus kapasitas penyerapan Bulog di daerah sentra produksi nasional itu. Sebab pihaknya sangat ingin melihat bagaimana kondisi bahan pangan nasional di sana, apakah masih bagus atau ada yang sudah tidak layak konsumsi.
“Kami melihat kualitas jagung yang disimpan di sini, termasuk sudah berapa lama disimpan, dan ternyata kualitasnya masih bagus,” ujar Titiek.
Selain itu, Titiek pun menyampaikan bahwa Komisi IV DPR RI ingin juga melihat bagaimana pola dan kondisi serapan bahan pakan jagung yang ada di gudang Bulog Sulsel tersebut.
“Kami juga melihat kemampuan Bulog dalam menyerap jagung-jagung yang ada. Kita tahu bahwa Sulawesi Selatan merupakan sentra penghasil jagung utama,”tambahnya.
Ia menyebut kondisi penyimpanan secara umum memadai. Namun untuk komoditas jagung, Bulog masih harus menyewa tempat tambahan.
“Kelihatannya kalau untuk beras sudah cukup, tetapi untuk jagung Bulog masih harus menyewa dari tempat lain. Namun untuk kondisi di bagian depan sudah memadai,” katanya.
Putri Presiden RI ke-2 ini pun memastikan tidak menemukan masalah berarti dalam pemeriksaannya kali ini.
“Temuan-temuannya tidak ada, rasanya semuanya bagus,” ujarnya.
Meski begitu, ia menyoroti pentingnya penyaluran jagung berskema SPHP agar dapat menyentuh peternak kecil. Menurutnya, distribusi selama ini cenderung lebih mudah diakses oleh peternak besar.
“Supaya jagung-jagung ini bisa tersalurkan untuk peternak-peternak kecil. Tidak hanya untuk peternak besar saja, tapi yang kecil-kecil juga dapat. Kami minta nanti dinas pertanian dan peternakan setempat mendata peternak kecil supaya mereka juga bisa kebagian,” tegasnya.
Kunjungan Komisi IV ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan terhadap ketersediaan, kualitas, dan penyerapan komoditas strategis di daerah sentra produksi.
Dalam kunjungannya kali ini Titiek juga didampingi Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian (Kementan RI), Prof. Fadjry Djufry, yang juga sempat menjabat Pj Gubernur Sulsel.



