HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi hasil kerja jajarannya di Kabinet Merah Putih, khususnya mereka yang tergabung dalam Tim Ekonomi di pemerintahan.
Apresiasi itu disampaikan Prabowo dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025, yang berlangsung di Jakarta, Jumat (28/11/2025).
Dalam kesempatan itu, Kepala Negara meminta jajarannya di Tim Ekonomi untuk saling membantu dan memperkuat sinergi untuk memastikan kesejahteraan rakyat.
“We are on the right track. Banyak kekurangan, ya. Kita perbaiki bersama. Saling mengisi, saling membantu, sinergi,” ungkap Prabowo, dikutip Holopis.com, Sabtu (29/11/2025).
Presiden Prabowo secara khusus memuji pemaparan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dalam acara PTBI 2025 tersebut.
Menurutnya, paparan yang disampaikan oleh kedua pemangku kebijakan ekonomi tersebut sangat detail dan komprehensif.
Dari paparan itu pula, ia meyakini bahwa kondisi perekonomian Indonesia saat ini sangat menjanjikan di tengah kondisi global yang masih diselimuti ketidakpastian.
“Memberi kepada kita gambaran kondisi ekonomi Indonesia yang sesungguhnya cukup menjanjikan, cukup menenangkan kita di tengah tantangan global yang penuh ketidakpastian,” kata Prabowo.
Ia menjelaskan bahwa dunia tengah menghadapi dinamika yang kompleks, dimana terjadi perang dagang, perang ekonomi, terjadi persaingan keras untuk hegemoni global.
Meski terdapat tanda-tanda positif bahwa konflik besar mulai mereda, ia menilai ketegangan baru di beberapa kawasan tetap memicu ketidakstabilan.
Namun menurut Prabowo, kondisi tersebut justru membuat capaian ekonomi Indonesia terasa lebih berarti.
“Kondisi perekonomian kita ini cukup memberi suatu rasa optimisme bagi kita sekalian,” ungkap Prabowo.
Lebih lanjut, Prabowo kembali menekankan visi besarnya untuk memimpin pemerintahan dengan tata kelola bersih, adil, dan bebas korupsi.
“Niat pemerintah yang saya pimpin adalah menjalankan pemerintahan yang bersih, pemerintahan yang adil, pemerintahan yang bebas dari penyelewengan dan korupsi,” tegasnya.
Ia menambahkan, bahwa seluruh kebijakan ekonomi diarahkan untuk memperkuat kemandirian bangsa.
“Kita tidak mau tergantung dengan negara mana pun di dunia… kita harus percaya kepada kekuatan kita sendiri,” pungkasnya.
