Update Korban Kebakaran Tai Po Naik Tewaskan 94 Jiwa

Kebakaran tersebut menjadi insiden paling mematikan di kota itu dalam beberapa dekade terakhir.

30 Shares

HOLOPIS.COM, JAKARTA — Pemerintah Hong Kong memerintahkan inspeksi menyeluruh terhadap seluruh perumahan publik yang tengah direnovasi setelah kebakaran besar di kompleks Wang Fuk Court, Tai Po, menewaskan 94 orang.

Kebakaran tersebut menjadi insiden paling mematikan di kota itu dalam beberapa dekade terakhir.

- Advertisement -Hosting Terbaik

Seperti yang dikutip Holopis.com dari South China Morning Post, inspeksi dikeluarkan langsung oleh Pemimpin Hong Kong John Lee Ka-chiu, bersamaan dengan dimulainya penyelidikan kriminal terkait penyebab tragedi tersebut.

Hingga hari Kamis 27 November 2025, operasi penyelamatan masih dilakukan. Sementara 56 korban pun masih harus dirawat di rumah sakit.

- Advertisement -

Dua WNI Tewas, Dua Lainnya Luka-Luka

Kabar duka juga datang bagi Indonesia. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melaporkan bahwa dua warga negara Indonesia (WNI) menjadi korban jiwa dalam kebakaran ini. Dua WNI lainnya dilaporkan mengalami luka-luka.

Seperti mengutip dari berita Holopis.com sebelumnya, Kedutaan Besar Republik Indonesia melalui KJRI Hong Kong telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk memastikan identitas para korban.

“Hasil koordinasi intensif KJRI Hong Kong dengan pihak kepolisian, diperoleh informasi hingga saat ini ada dua WNI meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka-luka,” demikian keterangan Kemlu RI di Jakarta, Kamis (27/11/2025).

Seluruh WNI yang menjadi korban tercatat sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) di sektor domestik.

Kronologis Kebakaran
Kebakaran dilaporkan pada pukul 14.51 waktu setempat pada Rabu. Dalam hitungan menit, api membesar dan menyebar ke tujuh dari delapan blok di komplek perumahan tersebut.

Asap hitam pekat membumbung tinggi, sementara rekaman awal menunjukkan perancah bambu di luar gedung cepat tersulut dan menghasilkan kolom api besar. Potongan jaring perancah yang terbakar juga terlihat berjatuhan ke tanah.

Penyelidikan awal pemerintah Hong Kong menemukan penggunaan styrofoam sangat mudah terbakar yang menutupi jendela lift di setiap lantai. Material ini diduga mempercepat penyebaran api ke dalam blok dan memicu kebakaran menjalar ke unit-unit melalui koridor.

Selain itu, jaring serta lembaran pelindung di bagian luar gedung diketahui tidak memenuhi standar keselamatan kebakaran.

Polisi Hong Kong Tangkap Tiga Tersangka

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
30 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis