HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa pemerintah siap melakukan pembenahan sektor pendidikan secara menyeluruh melalui langkah besar dan percepatan digitalisasi pembelajaran.
Hal itu disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam kata sambutannya dalam acara puncak peringatan Hari Guru Nasional 2025 di Indonesia Arena, Jakarta, Jumat (28/11).
“Jadi pendidikan akan kita benahi, akan kita perbaiki secara besar-besaran. Kita negara besar, persoalan kita besar. Kita mengejar negara-negara lain yang begitu cepat perkembangannya. Kita tidak boleh kalah, kita ingin mengejar mereka. Untuk itu kita harus mengambil langkah-langkah yang berani,” tegas Presiden, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com.
Presiden Prabowo Subianto pun menerangkan, fondasi utama dalam akselerasi pembelajaran nasional adalah digitalisasi. Digitalisasi pembelajaran akan dimanfaatkan untuk menciptakan lompatan kemajuan, salah satunya melalui perangkat papan interaktif digital ke sekolah-sekolah di Tanah Air.
“Langkah-langkah yang saya ambil antara lain adalah memilih teknologi dengan digitalisasi, digitalisasi pembelajaran. Kita menggunakan teknologi untuk melompat. Saya mengirim layar interaktif ke semua sekolah di Republik Indonesia,” tutur Presiden.
Dalam laporannya, Presiden menyebut distribusi layar interaktif ke sekolah-sekolah berlangsung cepat dan masif. Presiden pun menargetkan bahwa seluruh sekolah akan menerima perangkat tersebut sebelum awal 2026.
“Insyaallah akhir Desember atau awal Januari akan sampai ke seluruh 288 ribu sekolah di seluruh Indonesia. Masalahnya adalah cuaca yang sangat menantang. Sehingga kemungkinan pengiriman ke daerah-daerah yang susah itu agak lambat. Sekali lagi saya mohon pengertian. Tetapi saya bangga bahwa kita berusaha sampai ke pelosok-pelosok,” tuturnya.
Setelah pemutaran video distribusi layar interaktif, Presiden menggambarkan kondisi nyata pengiriman perangkat hingga ke titik terjauh Indonesia, sekaligus menekankan prinsip pemerataan kualitas pembelajaran hingga ke daerah terpencil.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Negara juga mengumumkan rencana penambahan perangkat pembelajaran digital di setiap sekolah pada tahun berikutnya.
“Tahun depan rencana kita, kita tambah tiap sekolah 3 layar. Dan tahun depannya lagi 2 layar. Jadi tiap kelas harus punya layar-layar interaktif itu. Dan akan ada konten-konten yang sangat besar jumlahnya. Hampir semua pelajaran dari semua tingkatan akan bisa diakses oleh layar tersebut,” lanjut Presiden.
Dalam visi pemerataan mutu guru, Presiden memaparkan rencana penyiaran materi dari pengajar terbaik melalui studio terpusat. Dengan demikian, Presiden menjelaskan, siswa dari manapun dapat belajar dari ahli bahasa internasional.
“Jadi semua sekolah di pelosok manapun bisa belajar bahasa Inggris dari guru asli dari Inggris. Bahasa Mandarin, guru asli Mandarin, bahasa Perancis, bahasa Jerman, bahasa Korea, bahasa Jepang, bahasa Portugis. Kita ajarkan di semua sekolah kita. Supaya nanti anak-anak kita begitu lulus, dia bisa bekerja di manapun di bumi ini,” ucap Presiden Prabowo.



