HOLOPIS.COM, JAKARTA — Korban tewas akibat banjir besar yang melanda sejumlah negara di Asia Tenggara kini meningkat menjadi setidaknya 129 orang pada Jumat. Setidaknya beberapa negara Asia Tenggara menambah daftar panjang korban. Bahkan pemerintah di negara-negara terdampak terus berusaha mengevakuasi warga yang terjebak, memulihkan listrik dan komunikasi, serta melakukan proses pemulihan setelah air mulai surut.
Berdasarkan pantauan Holopis.com, banjir di sejumlah negara terjadi setelah hujan deras berkepanjangan yang dipicu badai melanda wilayah Indonesia, Malaysia, dan Thailand selama sepekan terakhir. Bahkan, badai tropis langka sempat terbentuk di Selat Malaka.
1. Sumatra dengan Korban Banjir Paling Banyak
Di Sumatra, Indonesia, korban tewas tercatat mencapai 72 orang hingga Jumat pagi. Hal itu disampaikan oleh Abdul Muhari, juru bicara BNPB. Ia menjelaskan bahwa komunikasi di beberapa daerah masih terputus, sementara petugas berusaha memperbaiki jaringan listrik dan membersihkan jalan yang tertutup material longsor.
Pemerintah Indonesia juga terus mengirim bantuan dan tim penyelamat menggunakan helikopter ke daerah terdampak.
2. Hat Yai, Thailand Masih Tergenang Air
Di Thailand, pihak berwenang melaporkan sedikitnya 55 jenazah telah ditemukan akibat banjir di Provinsi Songkhla. Di Kota Hat Yai, hujan mulai berhenti pada Jumat, tetapi warga masih harus berjalan di genangan air setinggi mata kaki.
Banyak dari mereka juga masih tanpa listrik dan tengah menghitung kerugian setelah rumah mereka terendam selama beberapa hari.
3. Hujan Badai di Malaysia Rendam Puluhan Ribu Rumah
Sementara itu di Malaysia, dua orang dilaporkan meninggal akibat badai tropis Senyar yang mendarat sekitar tengah malam sebelum melemah. Meski begitu, badan meteorologi setempat masih memperingatkan potensi hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi yang berbahaya bagi kapal kecil.
Hingga kini terdapat sekitar 30.000 pengungsi yang masih berada di tempat penampungan, turun dari lebih dari 34.000 orang sehari sebelumnya.
Kementerian Luar Negeri Malaysia juga mengumumkan bahwa mereka telah mengevakuasi 1.459 warga Malaysia yang terjebak di lebih dari 25 hotel terdampak banjir di Thailand, dan masih berupaya menyelamatkan 300 warga lainnyayang masih berada di wilayah banjir.



