HOLOPIS.COM, JAKARTA — Microsoft mengumumkan bahwa chatbot kecerdasan buatan mereka, Copilot, tidak akan lagi tersedia di WhatsApp mulai 15 Januari.
Setelah tanggal tersebut, pengguna yang ingin tetap mengakses Copilot harus beralih ke aplikasi resmi Copilot di perangkat mobile atau menggunakan versi web.
Seperti yang dikutip Holopis.com dari laman Techcrunch, Kamis (27/11/2025)keputusan ini diambil setelah WhatsApp memperbarui kebijakan platform pada bulan lalu.
Dalam aturan baru tersebut, WhatsApp yang berada di bawah naungan Meta menyatakan bahwa mereka tidak lagi mengizinkan chatbot AI tujuan umum menggunakan WhatsApp Business API.
Langkah ini dilakukan untuk memprioritaskan layanan API bagi kebutuhan bisnis lainnya.
Perubahan kebijakan ini tidak melarang bisnis untuk menggunakan teknologi AI dalam melayani pelanggan.
Namun, WhatsApp tidak akan lagi menjadi saluran distribusi bagi chatbot AI, sehingga berdampak pada berbagai perusahaan teknologi seperti Microsoft, OpenAI, hingga Perplexity.
OpenAI bahkan sudah lebih dulu mengumumkan rencana penghentian integrasi ChatGPT di WhatsApp pada Januari.
Bagi pengguna Copilot di WhatsApp, ada hal penting yang perlu diperhatikan riwayat percakapan tidak akan dipindahkan saat pengguna beralih ke platform Microsoft.
Hal ini disebabkan karena penggunaan Copilot di WhatsApp sebelumnya tidak terhubung melalui sistemCopil autentikasi.
Microsoft pun mengimbau semua pengguna untuk mengekspor riwayat percakapan penting melalui fitur bawaan WhatsApp sebelum tanggal 15 Januari agar data tidak hilang.
Penghentian Copilot di WhatsApp ini menjadi salah satu perubahan besar dalam ekosistem chatbot AI, seiring upaya platform pesan instan itu untuk memperketat penggunaan AI umum dalam layanannya.



