PBB Sebut 106 Serangan Udara Israel Terjadi di Lebanon Selatan Setahun Terakhir

18 Shares

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Lebanon (United Nations Interim Force in Lebanon/UNIFIL) mencatat ada 106 serangan udara Israel di Lebanon selatan sejak penghentian permusuhan diumumkan pada 27 November tahun lalu, ungkap seorang juru bicara PBB pada Selasa (25/11).

“Hampir setahun sejak penghentian permusuhan antara Lebanon dan Israel, serangan yang dilancarkan oleh Pasukan Pertahanan Israel terus berlangsung di Lebanon dan menyebabkan kematian warga sipil serta kehancuran, disertai ancaman kekerasan meluas yang mengkhawatirkan,” demikian disampaikan Stephane Dujarric dalam taklimat pers harian, dikutip Holopis.com, Rabu (26/11).

- Advertisement -Hosting Terbaik

Pada Sabtu (22/11), pasukan penjaga perdamaian UNIFIL mengamati ada empat serangan udara Israel di tiga lokasi di area operasi misi PBB tersebut di Lebanon selatan, semuanya terjadi di Sektor Timur, tutur Dujarric.

“Serangan tersebut tidak hanya melanggar kedaulatan wilayah Lebanon, tetapi juga melanggar Resolusi Dewan Keamanan 1701,” lanjutnya.

- Advertisement -

Stephane Dujarric juga menyerukan kepada semua pihak agar menjunjung tinggi kewajiban gencatan senjata mereka dengan iktikad baik.

Pasukan penjaga perdamaian ini kemudian menemukan sisa-sisa amunisi yang belum meledak (unexploded ordnance), termasuk peluru mortir dan artileri serta sebuah roket, di Sektor Barat dan Sektor Timur, yang semuanya telah diserahkan kepada Angkatan Darat Lebanon untuk dimusnahkan, urainya.

Sebagai informasi, pasukan penjaga perdamaian UNIFIL telah menemukan lebih dari 300 benda sisa amunisi yang belum meledak selama tahun lalu.

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
18 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis