HOLOPIS.COM, TANGERANG SELATAN – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman, menegaskan komitmennya mendukung produk lokal agar semakin dikenal dan kompetitif, baik di pasar nasional maupun global.
Hal itu ia sampaikan saat membuka Pameran UMKM Nasional Pertamina SMEXPO 2025 di Mall Bintaro Jaya Xchange II, Tangerang Selatan, Selasa (25/11).
Dalam sambutannya, Maman menyoroti pentingnya ruang-ruang promosi yang memberikan panggung bagi pelaku usaha kecil untuk menunjukkan kualitas produk mereka.
Menurutnya, potensi besar UMKM Indonesia hanya dapat terwujud jika ekosistem pendukungnya kuat dan berkelanjutan.
“Kolaborasi antara korporasi besar seperti Pertamina dengan pemerintah memperkuat fondasi ekonomi nasional dan membuat produk lokal makin vokal di kancah global,” ujar Maman dalam keterangan pers yang diterima oleh Holopis.com.
Ia menilai konsistensi Pertamina sejak 2020 dalam menyelenggarakan SMEXPO merupakan contoh nyata bagaimana sinergi multipihak memberi dampak langsung bagi usaha kecil.
Pertamina SMEXPO 2025 melibatkan 51 UMKM binaan dari berbagai daerah, menampilkan beragam produk kriya, perhiasan, kuliner, hingga busana khas Indonesia.
Keberagaman ini, menurut Maman, menjadi bukti bahwa kreativitas UMKM Indonesia tidak kalah bersaing dengan produk luar.
Dirinya menekankan bahwa pemberdayaan UMKM bukan sekadar program, melainkan strategi pembangunan ekonomi kerakyatan yang harus terus diperkuat.
Melalui pameran seperti SMEXPO, pelaku UMKM mendapatkan kesempatan memperluas pasar, bertemu calon pembeli, hingga membangun jaringan bisnis baru.
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa sektor UMKM mampu menyumbang lebih dari 60 persen PDB nasional dan menyerap 97 persen tenaga kerja.
Pertamina pun terus memperluas pembinaan UMKM sebagai bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), dengan lebih dari 66 ribu UMKM telah menjadi binaan sejak 1993.
Tahun ini, Pertamina juga menghadirkan program UMIMAX yang berfokus pada usaha ultra mikro melalui bantuan alat produksi dan pendampingan usaha.
Program ini diharapkan memperkuat fondasi pelaku usaha kecil sebelum naik kelas ke jenjang yang lebih kompetitif.
SMEXPO 2025 berlangsung hingga 30 November dan menghadirkan ratusan produk unggulan lokal. Acara juga dimeriahkan talkshow dan workshop bersama para pakar UMKM, pelatih e-commerce, serta praktisi keuangan.
Pengunjung dapat menikmati beragam promo dan aktivitas menarik selama pameran, sementara masyarakat yang tidak hadir tetap dapat membeli produk melalui marketplace digital SMEXPO.
Melalui dukungan yang konsisten dari pemerintah dan BUMN, Maman optimistis produk lokal akan semakin vokal dan menjadi kekuatan ekonomi yang tidak hanya berdampak secara domestik, tetapi juga mampu bersaing di tingkat global.
