HOLOPIS.COM, MANGGARAI – Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke-30 dan HUT PGRI ke-80 berlangsung meriah di Natas Labar, Motang Rua, Kecamatan Langke Rembong, Manggarai, NTT pada Selasa (25/11/2025).
Upacara dipimpin langsung oleh Bupati Manggarai, Herybertus G.L. Nabit, yang membacakan pidato Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Abdul Mu’ti, bertema “Guru Hebat, Indonesia Kuat.”
Dalam amanatnya, Bupati Hery menegaskan komitmen pemerintah untuk terus memperkuat kualitas guru di tengah perubahan zaman. Ia menyoroti dua pesan penting: peran teknologi dalam pembelajaran dan perlindungan bagi anak perempuan di sekolah.
Pada tahun 2025, pemerintah mengalokasikan beasiswa Rp3 juta per semester bagi 12.500 guru yang belum bergelar D4/S1 melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Berbagai pelatihan juga digulirkan untuk memperkuat kompetensi guru, termasuk:
- Pendidikan Profesi Guru (PPG)
- Pelatihan konseling
- Deep learning
- Coding & kecerdasan artifisial
- Kepemimpinan sekolah
- Beragam pelatihan penunjang lainnya
- Untuk kesejahteraan, pemerintah menyiapkan:
- Tunjangan sertifikasi Rp2 juta/bulan bagi guru non-ASN
- Tunjangan satu bulan gaji pokok bagi guru ASN
- Insentif Rp300.000/bulan bagi guru honorer, dikirim langsung ke rekening
- Tahun 2026, kuota beasiswa meningkat menjadi 150.000 guru, dan insentif honorer naik menjadi Rp400.000/bulan.
Pidato Menteri juga menyoroti tantangan berat yang dihadapi guru saat ini: kecanduan gawai, penyalahgunaan media sosial, judi online, hingga kekerasan dalam rumah tangga. Pemerintah menggandeng Polri untuk memperkuat perlindungan hukum guru melalui pendekatan restorative justice, agar pendidik tidak mudah dikriminalisasi.
Usai pidato resmi, Bupati Hery menambahkan pesan menyentuh: teknologi adalah alat bantu, bukan pengganti peran manusia.
“Membentuk manusia hanya bisa dilakukan oleh manusia. Digitalisasi jangan menjadi tujuan, tapi alat untuk memanusiakan anak-anak,” tegasnya.



