HOLOPIS.COM, JAKARTA – Memperingati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan adalah momen penting untuk meningkatkan kesadaran bahwa kekerasan berbasis gender masih terjadi di berbagai lapisan masyarakat. Kampanye ini mengajak semua pihak untuk terlibat dalam upaya pencegahan, dukungan terhadap penyintas, serta penyebaran informasi yang benar tentang hak asasi manusia.
Melalui tindakan-tindakan kecil namun konsisten, masyarakat dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi perempuan.
1. Mengikuti Diskusi Publik dan Edukasi Mengenai Kekerasan Berbasis Gender
Salah satu cara merayakannya adalah dengan menghadiri atau menyelenggarakan diskusi publik. Kegiatan seperti seminar, lokakarya, atau bincang komunitas dapat membantu memperluas pemahaman tentang bentuk-bentuk kekerasan, jalur pelaporan, serta pentingnya dukungan tanpa stigma terhadap penyintas. Diskusi seperti ini juga membantu membuka ruang untuk membangun kesadaran kolektif.
2. Menyebarkan Informasi dan Mendukung Kampanye Media Sosial
Media sosial menjadi salah satu sarana paling efektif untuk memperkuat pesan kampanye. Masyarakat dapat berpartisipasi dengan membagikan materi edukasi, poster kampanye, atau informasi layanan bantuan. Selain menunjukkan solidaritas, tindakan ini membantu menjangkau lebih banyak orang yang mungkin membutuhkan informasi tersebut.
3. Menggunakan Simbol Warna Oranye sebagai Bentuk Dukungan
Warna oranye adalah warna resmi kampanye global. Masyarakat dapat mengenakan pakaian, aksesori, atau dekorasi berwarna oranye untuk menunjukkan dukungan. Meski sederhana, simbol ini membantu meningkatkan visibilitas kampanye dan menandai komitmen bersama untuk dunia yang bebas dari kekerasan terhadap perempuan.
4. Menguatkan Peran Keluarga sebagai Ruang Edukasi Awal
Keluarga dapat merayakan momen ini dengan mengajarkan nilai kesetaraan gender dan rasa hormat sejak dini. Diskusi ringan tentang batasan tubuh, komunikasi sehat, dan pentingnya saling menghargai membantu membentuk pola pikir generasi muda agar lebih peka terhadap isu kekerasan dan persetujuan dalam hubungan.



