Hamas Tuding Israel Langgar Perjanjian dan Pindahkan Garis Kuning di Gaza

23 Shares

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kantor media yang dikelola Hamas pada Kamis (20/11) menuduh militer Israel melanggar kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza. Dalam pernyataannya, mereka menyebut bahwa pasukan Israel diduga memperluas Garis Kuning, yaitu batas area operasional Israel di bagian timur Gaza.

“Tentara Israel telah mendorong masuk ke wilayah timur Gaza dan memindahkan sejumlah penanda kuning. Perluasan Garis Kuning mencapai sekitar 300 meter ke arah permukiman Al-Shaaf, Al-Nazzaz, dan Baghdad, sehingga puluhan keluarga terperangkap dan tidak dapat meninggalkan kawasan ketika tank-tank memasuki area tersebut,” demikian pernyataan dari Kantor Media Hamas, dikutip Holopis.com, Sabtu (22/11).

- Advertisement -Hosting Terbaik

Kantor media Hamas menambahkan bahwa hingga kini nasib keluarga-keluarga itu belum diketahui, sementara serangan artileri dilaporkan masih terjadi di sekitar lokasi.

Garis Kuning sendiri ditetapkan sebagai batas penempatan ulang militer Israel pada tahap awal gencatan senjata. Berdasarkan peta yang dirujuk, batas tersebut membentang antara 1,5 hingga 6,5 kilometer dari perbatasan timur Gaza dan mencakup sekitar 47 persen wilayah kantong tersebut. Garis ini secara efektif membagi Gaza menjadi zona timur yang berada di bawah pengawasan militer Israel dan zona barat dengan ruang gerak yang lebih longgar bagi warga Palestina.

- Advertisement -

Kantor media Hamas menyerukan para mediator dan negara penjamin untuk segera turun tangan dan menekan Israel agar kembali mematuhi ketentuan gencatan senjata.

Di sisi lain, otoritas kesehatan di Gaza melaporkan 33 orang tewas dan 88 orang terluka dalam 24 jam terakhir. Sejak gencatan senjata mulai berlaku pada 10 Oktober, sedikitnya 312 orang tewas dan 760 lainnya terluka, sementara 572 jenazah ditemukan dari bawah reruntuhan. Total korban meninggal akibat perang kini mencapai 69.546 orang.

Pada hari yang sama, ketegangan juga terjadi di Tepi Barat. Sumber-sumber Palestina dan Israel melaporkan empat warga Palestina dan seorang tentara Israel terluka dalam operasi militer besar-besaran di Nablus. Militer Israel menyebut seorang prajurit mengalami luka sedang dalam baku tembak, dan menyatakan operasi itu bertujuan menyita senjata serta melakukan penangkapan di sejumlah desa sekitar Nablus.

Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan tim medis telah mengevakuasi empat warga korban luka tembak ke Rumah Sakit Rafidia dari berbagai titik di Nablus.

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
23 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis