Tasawuf Underground Usung Konsep ‘Jalan Pulang’, Bekal Anak Jalanan Raih Masa Depan

25 Shares

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pada umumnya, Pesantren merupakan tempat yang mengajar berbagai hal mengenai ilmu keagamaan Islam. Namun, berbeda dengan Tasawuf Underground. Di sana, para santri turut diajarkan ilmu mengenai keterampilan kerja.

Pendiri sekaligus pengasuh Tasawuf Underground, Ustadz Halim Ambiya menyampaikan, bahwa pelajaran agama saja tidaklah cukup untuk memberikan bekal bagi para santri yang notabene merupakan anak jalanan. Untuk itu ia pun membekali mereka tentang ilmu-ilmu yang sifatnya duniawi untuk bekal ‘jalan pulang’ mereka.

- Advertisement -Hosting Terbaik

“Keluarga menghajatkan kesiapan kepercayaan diri kemampuan soft skill, hard skill maka dari itu kita siapkan bukan hanya diajarin ngaji layaknya di pesantren, tapi disiapkan juga pemberdayaan ekonomi dan sosialnya,” kata Ustadz Halim, dikutip dari kanal YouTube Holopis Channel, Kamis (20/11/2025).

Pelajaran keterampilan diharapkan dapat memberikan kemampuan kepada para santri untuk menghadapi dunia nyata, selain yang berkaitan dengan aspek keagamaan, juga akan berhadapan dengan dunia kerja yang cenderung diisi oleh kalangan umum.

- Advertisement -

Hal yang diajari dalam membentuk pribadi santri yang siap diterjunkan ke dalam dunia profesional adalah kemampuan lunak dan keterampilan teknis. Kedua hal tersebut sangat bermanfaaat bagi santri untuk meneruskan kehidupannya yang kelam menuju kehidupan yang terang benderang.

Kemampuan lunak yang diajarkan adalah seperti penguatan dalam hal ekonomi dan sosial, adapun keterampilan teknis diantaranya diajarkan untuk bekerja sebagai montir, tukang cuci kendaraan, dan pekerjaan lain di dunia ekspedisi.

“Yang mau melanjutkan kuliah lanjutkan kuliah, yang mau siapkan pekerjaannya kita buka bengkel, kita buka cucian mobil, kita pasang hidrolik, pasang kanopi. Lalu sekarang ada (usaha) cargo, ya kita punya usaha cargo,” ungkap Ustadz Halim.

Ia menekankan, bahwa hal mendasar yang menjadi acuan dirinya dalam menyediakan pekerjaan bagi santrinya adalah untuk mencegah mereka kembali ke jalanan.

“Anak-anak jalanan yang bergabung dengan saya itu kan mereka sebetulnya punya penghasilan dari jalanan. Kalau saya tidak menyediakan jenis pekerjaan, minimal yang setara dengan apa yang diapatkan di jalanan, dia balik maning, balik maning, maka harus sediakan pekerjaan,” terangnya.

“Terus penghasilan mereka gak bisa kita menggaji sebulan sekali, karena logikanya pengamen ini yang dia biasa dapat kan uang per hari,” ungkapnya.

Dengan begitu, Ustadz Halim berharap keterampilan kerja yang diajarkan dapat memberikan gambaran kepada para santri tentang dunia kerja yang halal. Sehingga mereka dapat kembali di kehidupan mereka dengan bekal yang mumpuni, sebagaimana konsep jalan pulang yang diajarkan Tasawuf Underground.

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
25 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis