HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kota Solo di Jawa Tengah terkenal dengan budaya Jawa yang masih terjaga hingga saat ini. Hal ini tampak dari keraton, batik, serta kuliner khas yang ada di Solo. Kota ini bahkan disebut sebagai “Kota Budaya” dan “Kota Batik” dengan slogan yang melekat yakni “The Spirit of Java”, yang menggambarkan warisan tradisi Jawa di Solo.
Namun, siapa sangka jika kota yang dijuluki sebagai Kota Budaya ini ternyata menyimpan kisah mistis dibaliknya. Beberapa tempat di Solo bahkan disebut-sebut masyarakat setempat sebagai tempat angker yang tidak boleh didatangi sendirian. Berikut daftar tempat angker di Solo yang wajib kamu ketahui.
Rel Slamet Riyadi
Rel yang berdiri sejak tahun 1992 dan direnovasi pada tahun 2009 hingga 2010 ini menjadi salah satu daya tarik di Kota Solo, hal ini lantaran rel tersebut berada tepat di jalan utama dan tidak memiliki penghalang di samping kanan dan kirinya. Ini berarti, kereta api akan melintas beriringan dengan kendaraan lainnya seperti mobil dan motor, bahkan pejalan kaki.
Karena tidak memiliki pembatas, Rel Slamet Riyadi sering menjadi tempat terjadinya kecelakaan. Kecelakan yang sering terjadi di sekitar rel ini kemudian memberikan cerita mistis di masyarakat. Konon katanya, setiap orang yang melintas di sekitar rel pada hari sering melihat penampakan-penampakan aneh yang disebut sebagai makhluk halus.
Masyarakat setempat percaya bahwa penampakan yang kerap menghantui warga yang melintasi rel merupakan arwah para korban kecelakan ataupun para pekerja paksa yang dulunya membangun rel tersebut.
Studio Musik Lokananta
Studio Musik Lokananta merupakan salah satu studio musik tertua dan ternama di Tanah Air, pasalnya musisi kenamaan seperti Titiek Puspa, Waldjinah, dan Gesang pernah melakukan rekaman di sana. Namun dibalik itu, studio musik ini ternyata menyimpan cerita mistis yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Cerita mistis dari studio musik yang berdiri pada 29 Oktober 1956 oleh Raden Maladi ini berasal dari seperangkat alat musik gamelan yang bernama Kiai Sri Kuncoro Mulyo. Konon katanya, gamelan tersebut dianggap sebagai benda keramat karena dulu di sekitarnya sering diberi sesajen. Para penjaga studio yang dibangun setengah abad lebih ini bahkan mengaku sering mendengar gamelan tersebut mengeluarkan suara, padahal tidak ada seorangpun di sana yang memainkannya.
Lapangan Kadipolo
Lapangan Kadipolo merupakan lapangan sepak bola yang pernah dijadikan tempat berlatih Arseto, sebuah klub sepak bola di Solo yang didirikan oleh anak Presiden Soeharto, Sigid Harjoyudanto pada tahun 1978.



