HOLOPIS.COM, JAKARTA — Fenomena enggannya Gen Z menjawab panggilan telepon kini semakin sering terlihat dalam kehidupan sehari-hari.
Banyak orang mengaku ketika mencoba menelepon teman atau kerabat dari Gen Z, panggilan mereka justru diabaikan atau langsung dialihkan ke pesan teks.
Meski terkesan tidak sopan, kebiasaan tersebut ternyata memiliki alasan yang berkaitan dengan gaya komunikasi dan kondisi psikologis generasi digital.
Gen Z tumbuh di era serba cepat, di mana chat, emoji, hingga voice note lebih dominan digunakan dalam aktivitas sosial.
Interaksi berbasis teks memberikan ruang kendali yang lebih besar bagi mereka, dibandingkan panggilan telepon yang dianggap terlalu mendadak dan mengganggu.
Untuk lebih jelasnya yuk Sobat Holopis ketahui alasan Gen Z malas angkat telpon.
Mengutamakan Privasi dan Ruang Personal
Bagi Gen Z, panggilan telepon sering dipandang sebagai interupsi tak terduga. Ketika sedang fokus bekerja, beraktivitas, atau sekadar ingin menikmati waktu sendiri, mereka cenderung menghindari interaksi yang menuntut respons seketika.
Melalui pesan teks, mereka dapat membalas dengan lebih fleksibel tanpa tekanan untuk menjawab langsung. Kendali penuh atas ritme komunikasi ini dianggap penting dalam menjaga kesehatan mental serta batasan privasi.
Terbiasa dengan Komunikasi Tertulis
Sebagai generasi yang dibesarkan bersama internet dan ponsel pintar, Gen Z merasa lebih nyaman mengekspresikan diri lewat teks.



