Di sisi lain, pelatih anggar Tim Indonesia Suparlan mengatakan banyak pelajaran yang bisa diambil dari hasil keempat atletnya di Islamic Solidarity Games 2025 ini. Termasuk bagaimana meningkatkan kecepatan, baru kemudian ketepatan.
“Ini pertama kali anggar ikut di level kejuaraan seperti ini, jadi target realistis kami sebenarnya adalah masuk 16 besar. Sebagai pelatih, saya memang menargetkan itu karena sudah melihat peta kekuatan. Seperti yang banyak orang bilang, kekuatan anggar saat ini memang banyak berada di kawasan Asia Timur. Para juara Olimpiade pun berasal dari sana. Jadi kalau kami bisa mencapai 16 besar, itu sudah jauh lebih baik dibanding hasil kami sebelumnya,” jelas Suparlan.
Tim anggar Indonesia masih akan melanjutkan perjuangannya pada pertandingan berikutnya di cabang anggar ISG 2025. Partisipasi Tim Indonesia mendapat dukungan penuh dari para sponsor resmi, yakni Mills, BAIC Indonesia, Aice, Kings Travel, TikTok, Perumnas, dan SVRG.



