Hujan Tak Kunjung Reda, Modifikasi Cuaca Jadi Senjata BNPB Cari Korban Longsor Cilacap


Oleh : Dani Yoga

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Proses pencarian para korban hilang yang masih tertimbun material longsor di Desa Cibeunying, Cilacap, Jawa Tengah, terus dilakukan. Proses itu ada kendala karena cuaca hujan yang turun beberapa hari terakhir menghambat operasi.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pun bergerak cepat dengan melakukan upaya modifikasi cuaca. BNPB melalui Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Budi Irawan mengecek lokasi menemani Gubernur Jawa Tengah Achmad Luthfi.

Mayjen Budi menjelaskan operasi modifikasi cuaca mulai dilakukan pada Minggu (16/11). Kata dia, para ahli Badan Meteorogi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga dilibatkan di dalam pesawat pemantau.

“Kami berharap bisa berhasil ya, karena ini tergantung dengan angin,” kata Mayjen Budi.

Operasi tim SAR Gabungan di area longsor Desa Beunying Cilacap. [Foto : Basarnas]
 

Menurut dia, ahli BMKG memiliki tugas mengidentifikasi kandungan air pada awan sebelum dilakukan penyemaian.

Mayjen Budi optimis hujan tak akan turun jika anginnya sesuai dengan prakiraan BMKG.

“Kalau turun paling rintik. Tapi kalau angin di luar prediksi, ya hujan akan turun juga,” jelas Mayjen Budi.

Adapun Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan koordinasi seluruh unsur SAR terus diperkuat dalam menghadapi bencana longsor di Cilacap. Persoalan itu terutama terkait kondisi cuaca yang masih jadi menghambat proses pencarian.

“Sudah diminta untuk modifikasi cuaca, dan sudah dilakukan oleh BNPB,” tutur Mayjen Budi.

Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan menambahkan proses pencarian korban hilang terkendala dengan keterbatasan waktu operasi lantaran cuaca.

“Waktunya hanya bisa dimulai pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB. Dengan evaluasi yang ada, BNPB melakukan operasi modifikasi cuaca agar dapat mengurangi hujan di lokasi,” ujar Bergas.

Bergas menyampaikan update data sementara korban hilang hingga, Minggu (16/11), pukul 13.00 WIB. Dari data itu, untuk sementara sudah menemukan 10 jenazah korban hilang. Pun, sekitar 11 orang lainnya masih dalam pencarian.

Tampilan Utama
/