HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mengungkapkan data korban terbaru dalam kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut) yang terjadi pada Jumat (7/11/2025) lalu, dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Promoter Polda Metro Jaya pada Selasa 11 November 2025.
Asep menyebut korban insiden tersebut hingga kini mencapai 96 orang, dimana 96 korban tersebut mengalami luka-luka, dengan sebanyak 28 orang korban diantaranya saat ini masih mendapatkan perawatan.
“Dari total 96 korban, per tanggal 11 November tahun 2025 pukul 12.30 WIB dapat kami sampaikan bahwa 68 orang diantaranya telah diperbolehkan pulang,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi dalam Konferensi Pers di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Selasa (11/11/2025).
Lebih rinci, Asep menyebutkan dari 28 orang korban yang masih dirawat, 13 orang korban di rawat di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, 1 orang dirawat di Rumah Sakit Polri, dan 14 orang korban dirawat di Rumah Sakit Yarsi.
Sementara itu, korban lainnya yang dirawat di Rumah Sakit Pertamina, Balai Kesehatan Lantamal, dan Puskesmas Kelapa Gading sudah diizinkan untuk kembali pulang.
“Berdasarkan data terakhir yang kami himpun, total korban akibat peristiwa tersebut tercatat sebanyak 96 orang dengan rincian 67 orang luka ringan, 26 luka sedang, dan 3 orang luka berat,” ujarnya.
Kemudian terkait kondisi siswa pelaku peledakan sendiri disebutkan Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Ginting mengalami dekompresi kepala dan saat ini dirawat di RS Soekanto.
“Pasien ini, salah satu ABH (Anak Berhadapan dengan Hukum) mengalami dekompresi kepala, saat ini sedang dirawat di RS Soekanto untuk kepentingan pasien,” kata Martinus.
Dia menyebut, selanjutnya pelaku akan menjalani operasi dekompresi tulang kepala. Langkah tersebut disebut perlu dilakukan agar proses pendalaman selanjutnya dapat berjalan dengan lancar.
“Pasien yang di RS Soekanto hari ini kami jalani tindakan operasi dekompresi tulang kepala. Waktu kejadian ada dekompresi tulang kepala, di rawat di sana supaya maksimal,” lanjutnya.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya pada Jumat (7/11/2025) lalu terjadi ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara saat sedang dilakukannya khotbah shalat Jumat.
