HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bali tidak hanya terkenal sebagai destinasi wisata dengan pantai indah dan budaya yang memukau. Di balik pesonanya, terdapat sisi mistis yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat. Beberapa kepercayaan turun-temurun ini berhubungan dengan tradisi adat, ritual keagamaan, hingga larangan-larangan tertentu yang dipercaya dapat membawa keberuntungan ataupun malapetaka.
Kepercayaan-kepercayaan ini masih tetap berlaku dan dijunjung oleh masyarakat Bali hingga saat ini. Bagi wisatawan, memahaminya bukan hanya untuk menghargai budaya setempat, tetapi juga agar tidak melakukan hal-hal yang dianggap tabu. Berikut beberapa kepercayaan mistis di Bali yang dikenal dan diyakini hingga kini dikutip HOLOPIS.COM dari Onaya Resort Bali.
1. Larangan Bersiul Saat Malam Hari
Di Bali, bersiul pada malam hari dianggap dapat mengundang makhluk halus. Suara siulan dipercaya menjadi sinyal atau panggilan bagi entitas tak kasat mata. Masyarakat meyakini bahwa waktu malam adalah saat ketika dunia manusia dan makhluk gaib berada lebih dekat, sehingga perilaku kecil seperti bersiul dapat menimbulkan gangguan.
2. Adanya Hari Pantangan (Hari Baik dan Hari Buruk)
Penentuan hari baik dan hari buruk sangat penting dalam kehidupan masyarakat Bali. Hari-hari ini dipakai untuk menentukan waktu tepat melakukan upacara, memulai usaha, hingga pindah rumah. Jika suatu kegiatan dilakukan pada hari yang dianggap kurang baik, masyarakat percaya hal tersebut dapat membawa kesialan atau masalah.
3. Keberadaan Leak sebagai Sosok Gaib yang Ditakuti
Leak adalah makhluk gaib dalam kepercayaan Bali yang dipercaya memiliki kemampuan mengubah wujud. Sosok ini kerap dikaitkan dengan praktik ilmu hitam. Cerita mengenai Leak sering membuat masyarakat merasa waspada, terlebih pada malam hari. Banyak yang mempercayai bahwa keberadaan mereka nyata dan dapat muncul dalam kondisi tertentu.
4. Kekuatan Mistis di Tempat-Tempat Tertentu
