KPAI Pastikan Pendampingan Medis dan Psikologis Untuk 96 Siswa Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta

11 Shares

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Margaret Aliyatul Maimunah, memastikan seluruh siswa korban ledakan di SMAN 72 Jakarta Utara telah mendapatkan pendampingan baik medis maupun psikologis. Hal tersebut disampaikan Margaret dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Selasa (11/11/2025).

“Yang utama tentu adalah penanganan medis yang sudah dilakukan kepada yang menjadi korban mengalami luka fisik. Yang kedua penanganan psikologis yang juga sudah dilakukan dan sudah dipastikan itu sudah berjalan dan dilakukan kepada seluruh anak-anak yang menjadi korban tidak terbatas pada anak korban yang mengalami luka tapi kepada semua anak korban yang ada di atau yang mendapatkan trauma atau masalah psikologis yang ada di SMAN 72,” kata Ketua KPAI Margaret Aliyatul Maimunah dalam Konferensi Pers, Selasa (11/11/2025).

- Advertisement -Hosting Terbaik

Margaret juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada para tenaga kesehatan dan psikolog yang telah membantu sejak hari pertama kejadian.

“Yang pertama kepada seluruh layanan kesehatan, ada di sekitar lima atau enam yang sudah membantu untuk upaya tenaga medis kepada anak-anak korban, sekitar 96 anak. Kemudian juga apresiasi yang mendalam juga untuk para pihak yang sudah membantu pendampingan psikologis yang sudah diberikan kemarin pada hari Senin,” ujarnya.

- Advertisement -

Sebelumnya berdasarkan informasi terbaru dari Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri dalam konferensi pers disebutkan data korban terbaru dalam kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara (Jakut) yang terjadi pada Jumat (7/11/2025) lalu hingga kini mencapai 96 orang, dimana 96 korban tersebut mengalami luka-luka, dengan sebanyak 28 orang korban diantaranya saat ini masih mendapatkan perawatan.

“Dari total 96 korban, per tanggal 11 November tahun 2025 pukul 12.30 WIB dapat kami sampaikan bahwa 68 orang diantaranya telah diperbolehkan pulang,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi.

Kemudian terkait kondisi siswa pelaku peledakan sendiri disebutkan Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Ginting mengalami dekompresi kepala dan saat ini dirawat di RS Soekanto dan dioperasi.

“Pasien ini, salah satu ABH (Anak Berhadapan dengan Hukum) mengalami dekompresi kepala, saat ini sedang dirawat di RS Soekanto untuk kepentingan pasien,” kata Martinus.

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
11 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis