Sejarah Hari Pahlawan: Kenapa 10 November Jadi Tanggal Bersejarah Bagi Indonesia?

33 Shares

Meski gencatan senjata telah disepakati pada 29 Oktober 1945, suasana Surabaya tak benar-benar kondusif. Kontak senjata masih sering terjadi antara pejuang dan tentara Inggris.

Keadaan semakin memanas setelah Brigadir Jenderal Mallaby, komandan Inggris di Jawa Timur, tewas dalam insiden pada 30 Oktober 1945.

- Advertisement -Hosting Terbaik

Ultimatum Inggris yang ditolak rakyat Surabaya

Kematian Mallaby membuat Inggris bereaksi keras. Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh, penggantinya, mengeluarkan ultimatum yang menuntut pejuang Indonesia menyerahkan senjata serta menghentikan perlawanan terhadap AFNEI dan NICA.

- Advertisement -

Semua pemimpin perjuangan bahkan diperintahkan untuk hadir pada 10 November 1945 pukul 06.00 pagi di titik yang sudah ditentukan.

Namun, rakyat Surabaya menolak mentah-mentah tuntutan tersebut. Sikap tegas inilah yang kemudian memicu pecahnya pertempuran sengit pada 10 November 1945.

Surabaya menjadi “neraka” pertempuran

Selama kurang lebih tiga minggu, kota Surabaya berubah menjadi medan tempur yang mengerikan. Kerugian yang timbul sangat besar: sekitar 20.000 penduduk gugur, sebagian besar adalah warga sipil.

Selain itu, lebih dari 150.000 penduduk terpaksa menyingkir dari kota. Dari pihak Inggris, sekitar 1.600 prajurit tewas, hilang, atau terluka, serta banyak perlengkapan perang mereka ikut hancur.

Kegigihan rakyat Surabaya membuat pasukan Inggris kewalahan, seakan “terpanggang di neraka perang.” Karena keberanian tanpa batas inilah Surabaya kemudian dikenal sebagai Kota Pahlawan.

Tanggal 10 November diabadikan sebagai Hari Pahlawan

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
33 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis