Bahaya Duduk Terlalu Lama dan Cara Sederhana Mengatasinya


Oleh : Darin Brenda Iskarina

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Banyak orang tidak sadar bahwa kebiasaan duduk terlalu lama bisa berdampak serius bagi kesehatan. Rutinitas kerja di depan layar, rapat berjam-jam, dan minimnya gerak tubuh membuat sirkulasi darah melambat. Akibatnya, tubuh mudah lelah, nyeri punggung sering muncul, bahkan risiko penyakit kronis meningkat.

Duduk memang terlihat seperti aktivitas pasif, tapi dampaknya tidak bisa diremehkan. Postur tubuh yang salah dan kurangnya pergerakan bisa memengaruhi kesehatan jangka panjang. Nah, Sobat Holopis, kalau kamu termasuk yang sering duduk berjam-jam setiap hari, mungkin saatnya mulai memperhatikan tanda-tanda kecil yang sering diabaikan.

1. Risiko Gangguan Postur Tubuh

Terlalu lama duduk dalam posisi yang sama bisa menyebabkan punggung bungkuk dan bahu condong ke depan. Otot punggung bagian bawah menegang dan akhirnya menimbulkan nyeri. Coba ubah posisi duduk setiap tiga puluh menit, atau gunakan bantal kecil di punggung untuk membantu menopang postur tubuh agar tetap tegak.

2. Sirkulasi Darah Melambat

Saat tubuh diam terlalu lama, aliran darah dari kaki ke jantung jadi tidak lancar. Kondisi ini bisa menyebabkan kaki bengkak, kesemutan, atau bahkan varises. Sobat Holopis bisa mengatasinya dengan berdiri setiap jam dan berjalan beberapa langkah kecil di sekitar meja kerja untuk melancarkan peredaran darah.

3. Berat Badan Lebih Mudah Naik

Duduk dalam waktu lama membuat metabolisme tubuh menurun karena otot jarang digunakan. Kalori yang masuk jadi sulit terbakar dan akhirnya menumpuk. Salah satu cara mudah mengatasinya adalah dengan melakukan peregangan ringan atau mengganti posisi duduk dengan berdiri selama beberapa menit setiap jam.

4. Risiko Penyakit Jantung dan Diabetes

Penelitian menunjukkan bahwa duduk terlalu lama dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Ketika tubuh jarang bergerak, kadar gula darah cenderung meningkat dan pembuluh darah bekerja lebih keras. Cobalah berjalan santai di waktu istirahat, naik tangga daripada lift, atau lakukan aktivitas kecil yang melibatkan gerak tubuh.

5. Konsentrasi Menurun dan Mudah Lelah


Tubuh yang jarang bergerak juga berdampak pada kesehatan mental. Otak jadi kekurangan pasokan oksigen segar sehingga fokus dan produktivitas menurun. Untuk mengatasinya, Sobat Holopis bisa mengatur alarm setiap satu jam untuk berdiri, merentangkan tangan, dan mengambil napas dalam agar tubuh tetap segar.

Menjaga kesehatan tidak harus selalu rumit. Kadang, berdiri sebentar di antara pekerjaan saja sudah cukup untuk membuat tubuh lebih bugar dan pikiran lebih jernih. Jadi, kapan terakhir kali kamu berdiri dan meluruskan tubuh setelah duduk lama hari ini?

Tampilan Utama
/