3 Rekomendasi Film Stoik Anti Overthingking

18 Shares

HOLOPIS.COM, JAKARTA — Rekomendasi Film kembali hadir lagi. Apakah Sobat Holopis pernah mendengar nasihat bahwa kebahagiaan sejati datang dari dalam diri, bukan dari luar? Prinsip tersebut berasal dari aliran filsafat stoikisme merupakan sebuah pandangan hidup yang menekankan pengendalian diri dan ketenangan batin sebagai kunci menuju kebahagiaan.

Filsafat ini mengajarkan bahwa seseorang akan mencapai kedamaian ketika mampu mengendalikan emosi dan menerima hal-hal yang berada di luar kendalinya. Dengan begitu, seseorang bisa terhindar dari kebiasaan overthinking serta fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup.

- Advertisement -Hosting Terbaik

Menariknya, nilai-nilai stoikisme tidak hanya ditemukan dalam ajaran filsafat kuno, tetapi juga banyak diadaptasi dalam dunia perfilman modern.

Sejumlah sineas menghadirkan kisah-kisah karakter yang berjuang menemukan makna hidup lewat pengendalian diri dan penerimaan terhadap kenyataan. Berikut tiga film dengan nuansa stoikisme yang bisa kamu tonton untuk menenangkan pikiran.

- Advertisement -

Sometimes I Think About Dying (2023)
Film ini mengikuti kisah Fran (Daisy Ridley), seorang perempuan yang hidupnya terasa monoton dan sepi. Ia menjalani rutinitas tanpa arah, hingga sering membayangkan kematian sebagai pelarian dari kehampaan hidup.

Namun, semuanya berubah ketika seorang pegawai baru datang dan membuka sudut pandangnya terhadap hidup. Fran mulai menyadari bahwa meski hidup terasa kosong, masih ada banyak hal sederhana yang bisa ia syukuri dan jalani dengan makna. Film ini menjadi refleksi kuat tentang menemukan kembali tujuan hidup dan kebahagiaan batin menjadi tema utama dari stoikisme.

Perfect Days (2023)
Disutradarai oleh Wim Wenders, film ini menampilkan salah satu karakter paling stoik di layar lebar, Hirayama (Kōji Yakusho), seorang petugas kebersihan toilet umum di Tokyo.

Meski pekerjaannya sering diremehkan, Hirayama menjalani hidup dengan ketenangan dan rasa syukur. Ia menikmati rutinitasnya, membaca buku, dan mendengarkan kaset pita sebagai bentuk penghargaan terhadap hal-hal kecil dalam hidup. Perfect Days mengajarkan bahwa kebahagiaan tidak datang dari status sosial atau validasi eksternal, melainkan dari kemampuan menerima hidup apa adanya.

To Leslie (2022)

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
18 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis