HOLOPIS.COM, JAKARTA – Raymond Indra/Nikolaus Joaquin berhasil lolos ke semifinal Korea Masters 2025 Super 300. Meski begitu, Raymond/Nikolaus tak berpuas diri karena masih harus melalui ujian sulit di fase tersebut nantinya.
Sebelumnya diketahui, babak perempat final Korea Masters 2025 Super 300 berlangsung di Wonkwang University Cultural and Sports Center, Jeonbuk State, Korea Selatan, Jumat (7/11).
Raymond Indra/Nikolaus Joaquin berhadapan dengan unggulan kedua turnamen milik tuan rumah, Kang Min Hyuk/Ki Dong Ju. Ganda putra Indonesia itu pun tampil oke sejak awal set pertama.
Bahkan, set pertama mampu mereka menangkan dengan skor 21-14. Kemudian tren positif itu berlanjut pada set kedua, Raymond/Nikolaus pada akhirnya menang telak dengan skor 21-11.
Selepas laga, Nikolaus menyampaikan bahwa kemenangan itu tak lepas dari berjalannya rencana permainan yang telah disiapkan.
“Puji Tuhan bisa bermain dengan lancar tanpa cedera. Tadi sudah berjalan sesuai rencana awal, sesuai dengan pertandingan sebelumnya dengan konsep terus menyerang,” ucap Nikolaus, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com.
“Hanya lawan kali ini memang defence-nya lebih bagus dari lawan sebelumnya jadi kami tidak terburu-buru untuk melakukan serangan tetapi sabar dulu dan ketika ada kans baru kami tekan dan ini berhasil dari awal game sampai akhir game,” tambahnya.
“Yang kami persiapkan sebelum laga tadi yang pasti dari pikirannya dulu, berusaha agar mentalnya tidak kalah duluan,” ujarnya lagi.
Nikolaus pun menyampaikan, dirinya tak berpuas diri meski berhasil menang. “Senang bisa mengalahkan tuan rumah apalagi mereka pernah ada di level atas, kami tidak boleh cepat puas karena besok masih ada pertandingan lagi jadi kita harus lebih maksimal lagi,” jelasnya.
Di sisi lain, Raymond menyebut bahwa kunci kemenangan lainnya adalah main sabar.
“Tadi kami lebih agresif menyerang aja, terus mereka kan pemain senior jadi ketika mereka defence tidak bisa langsung ditembusin sekali serang, jadi lebih sabar aja di bola atasnya untuk mencari serangan,” kata Raymond.



