HOLOPIS.COM, SOLO – Sosok Raden Rara Istiani Wulandari, atau yang akrab disapa Mbak Rara, kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, ia menarik perhatian usai terlihat hadir di pemakaman Raja Keraton Surakarta, Sinuhun Pakubuwono XIII Hangabehi.
Dalam momen yang berlangsung khidmat itu, Mbak Rara tampak mengenakan busana tradisional Jawa lengkap dengan konde besar di rambutnya.
Ia berada di tengah-tengah pelayat dan para abdi dalem, melakukan ritual yang disebut-sebut bertujuan untuk menjaga cuaca tetap cerah selama prosesi pemakaman berlangsung.
Kehadirannya pun cepat menjadi perbincangan di media sosial. Beberapa warga Solo bahkan mengaitkan kondisi cuaca yang cerah beberapa hari terakhir dengan keberadaan sang pawang hujan.
“Pantes hari ini ga hujan,” ujar akun @decii di unggahan video TikTok @Dwik.tom.
“Woo makanya udah mendung bgt tp ga hujan2,” tulis akun @Seny44p.
Fenomena ini mengingatkan publik pada momen viral Mbak Rara di ajang MotoGP Mandalika, Maret 2022 silam. Saat itu, ia menjadi pusat perhatian dunia setelah melakukan ritual di lintasan balap menggunakan mangkuk atau singing bowl untuk “mengendalikan” hujan yang mengguyur sirkuit.
Tak lama setelah ritual itu, cuaca disebut-sebut berangsur membaik dan balapan pun kembali dilanjutkan.
Sejak peristiwa tersebut, nama Mbak Rara melejit dan dikenal luas sebagai “pawang hujan nasional”. Ia kemudian kerap dipercaya hadir di berbagai acara besar, mulai dari konser internasional, perayaan HUT RI, hingga event kenegaraan lain yang membutuhkan perannya.
Kini, kemunculan Mbak Rara di pemakaman raja Surakarta kembali mengundang decak kagum sekaligus rasa penasaran publik.
Tak sedikit yang menilai kehadirannya membawa ketenangan di tengah suasana duka, sementara sebagian lain menganggapnya sebagai simbol spiritual yang telah melekat kuat dengan budaya Jawa.



