HOLOPIS.COM, JAKARTA — Jalur Alas Roban di Kabupaten Batang bukan sekadar jalan penghubung antardaerah di Jawa Tengah. Di balik padatnya lalu lintas dan tanjakan curamnya, kawasan ini menyimpan beragam kisah mistis yang membuat bulu kuduk merinding.
Jalur ini konon merupakan bagian dari jalan raya pos peninggalan kolonial Belanda yang dibangun pada masa Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels. Dengan kondisi jalan yang berkelok tajam dan sering dilewati kendaraan besar, Alas Roban dikenal rawan kecelakaan. Dari sinilah muncul berbagai cerita misteri yang hingga kini masih jadi perbincangan warga.
Salah satu kisah paling terkenal terjadi pada tahun 1996, dikenal sebagai legenda bus berhantu Alas Roban. Dikisahkan, seorang pengendara motor yang sedang melintas dari Tegal menuju Surabaya di malam hari merasakan kejanggalan. Saat hujan deras mengguyur, ia menyadari ada bus besar yang terus mengikuti di belakangnya.
Alih-alih menyalip, bus itu justru melaju pelan seolah sengaja menjaga jarak. Karena penasaran, pengendara tersebut akhirnya menengok ke belakang, meski banyak yang mempercayai bahwa menoleh di jalur Alas Roban bisa membawa celaka.
Yang terlihat membuatnya ngeri, sebuah bus tua bergaya era 70-an, dengan cat kusam dan penerangan temaram. Ketika ia mempercepat laju motor, bus itu ikut menambah kecepatan hingga akhirnya menabrak tubuhnya. Ajaibnya, bukannya jatuh, sang pengendara justru menyadari bus itu menembus tubuhnya dan menghilang tanpa jejak.
Tak hanya kisah bus misterius, konten kreator spiritual Om Hao dari kanal Kisah Tanah Jawa juga pernah membagikan pengalaman gaibnya di ringin putih Alas Roban. Dalam kunjungannya, ia mengaku sempat “berdialog” dengan makhluk halus berwujud pasangan kakek-nenek. Berdasarkan penuturannya, lokasi tersebut diyakini dulunya menjadi tempat pembuangan mayat pada era 1980-an. Kala itu, banyak korban eksekusi atau pembunuhan misterius yang jasadnya dibuang di area itu.
Cerita lain yang tak kalah menyeramkan adalah tentang warung gaib Alas Roban. Beberapa pengendara mengaku pernah mampir ke warung sederhana di pinggir jalan untuk beristirahat. Namun, saat kembali melintas di siang hari, mereka tak menemukan warung itu lagi di lokasi yang sama.
Hingga kini, Alas Roban tetap menjadi jalur vital sekaligus legendaris. Meski banyak yang menganggap cerita mistis di sana sekadar mitos, tak sedikit pula yang memilih berhati-hati dan enggan melintasi kawasan itu pada malam hari.
