HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta kabarnya tak hanya ada di satu titik, namun salah satu saksi di lokasi kejadian menyebut bahwa ada tiga ledakan sekaligus.
Sebelumnya diketahui, ledakan terjadi di Masjid SMAN 72 Jakarta, atau tepatnya di Kompleks TNI AL Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11) sekitar pukul 12.30 WIB.
Berdasarkan keterangan awal, dugaan sementara ledakan berasal dari perangkat sound system di dalam masjid. Namun, penyebab pastinya masih diselidiki lebih lanjut oleh pihak kepolisian dan tim ahli.
Petugas gabungan dari TNI AL, Polda Metro Jaya, dan tim Jihandak langsung bergerak cepat melakukan sterilisasi area serta memasang garis polisi di sekitar lokasi. Aktivitas di sekitar masjid untuk sementara dihentikan demi keamanan dan kelancaran proses penyelidikan.
“Saat ini area sudah steril. Dugaan awal memang dari perangkat elektronik, tapi kami masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut,” ujar salah satu petugas di lokasi.
Kemudian perihal korban, kabarnya ada sekitar 10 orang yang mengalami luka-luka, dan seluruhnya telah dilarikan ke rumah sakit Islam Cempaka Putih.
Kemudian Pak Totong Kuswara yang merupakan Guru di SMAN 72 tersebut mengklaim bahwa sejatinya ada dua ledakan yang terjadi, di dalam masjid dan di wilayah luar masjid.
“saya kebetulan lagi didalam masjid lagi shalat jumat, barisan paling depan, terus ada ledakan tiba-tiba pas mau komat jam 12, steelah itu langsung kabur lari menyelamtkan diri,” ucap Totong, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com.
Ketika ditanya apakah tahu tepatnya seperti apa ledakan itu terjadi, Pak Toto mengaku tak mengetahuinya. “Namun kedengaran seuara meledak, udah langsung kabur,” tambahnya.
Totong juga menyampaikan, ada tiga ledakan yang terdengar. “(Ada) Dua ledakan, dari luar ada dua satu didalam, yang kedengaran kenceng dua kali dentuman,” tukasnya.
Meski begitu, penyelidikan masih dilakukan petugas terkait untuk informasi pastinya terkait ledakan yang terjadi di Masjid SMAN 72 Jakarta.



