HOLOPIS.COM, LONDON – Wonderful Indonesia tampil memukau di pameran pariwisata terkemuka, World Travel Market (WTM) London 2025, yang berlangsung di ExCel London. Bukan sekadar memamerkan pantai dan pura, partisipasi Indonesia kali ini benar-benar melangkah maju.
Kali ini dengan mengusung tema “Go Beyond Ordinary,” sebuah inisiatif yang memperkenalkan konsep Quality Tourism yaitu pariwisata yang berfokus pada nilai, dampak positif, dan keberlanjutan.
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana, dalam konferensi pers di London, menegaskan bahwa keikutsertaan di WTM adalah diplomasi untuk memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi premium.
“Melalui ‘Go Beyond Ordinary,’ kami mengundang pasar global, khususnya Eropa, untuk mencari lebih dari sekadar pemandangan indah. Kami menawarkan Wisata Bernilai, sebuah pengalaman yang menyentuh akar budaya, memberikan dampak nyata bagi masyarakat lokal, dan menjaga keberlanjutan alam kita,” ujar Menteri Widiyanti.
Indonesia menampilkan tiga pilar utama yang dirancang untuk menarik wisatawan yang mencari pengalaman mendalam, jauh dari keramaian wisata massal. Pilar pertama adalah Gastronomy, yang mengajak wisatawan menjelajahi jejak rempah otentik dan tradisi kuliner lokal.
Ini adalah perjalanan rasa, di mana pengunjung diajak memasak dan menikmati hidangan yang diwariskan turun-temurun, dengan contoh seperti ritual kopi tradisional Flores atau kelas memasak rendang otentik di Sumatera Barat.
Pilar kedua adalah Wellness, yang bertujuan membawa ketenangan jiwa melalui terapi dan pengobatan berbasis kearifan lokal. Pilar ini mencakup pengalaman seperti retret yoga di tengah sawah Ubud hingga terapi Boreh Bali kuno, yang menawarkan kesempatan untuk meremajakan diri menggunakan ramuan alami nusantara.
Terakhir, pilar ketiga adalah Marine Tourism, yang berfokus pada eksplorasi bawah laut yang bertanggung jawab. Selain keindahan Raja Ampat dan Komodo, Indonesia menyoroti inisiatif konservasi laut yang melibatkan wisatawan.
Seperti penanaman terumbu karang di Lombok atau ekspedisi pelayaran minim jejak karbon. Ketiga pilar ini secara kolektif mewakili janji Indonesia untuk pengalaman eksklusif yang benar-benar melampaui batas perjalanan biasa.
Paviliun Wonderful Indonesia di Booth N9-220 dirancang seluas 246,5 meter persegi dengan konsep visual yang modern dan ramah lingkungan, mencerminkan komitmen terhadap pariwisata berkelanjutan.
Dalam semangat Collaborative Marketing, Kemenpar membawa 46 pelaku industri pariwisata nasional. Menariknya, tahun ini terdapat kolaborasi khusus dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang secara unik menghadirkan tujuh pelaku industri daerah untuk memamerkan paket wisata tematik ibu kota yang jarang terjamah, misalnya wisata heritage Kota Tua yang hidup di malam hari atau pengalaman kesenian kontemporer Jakarta.



