JAKARTA – Indonesia resmi menorehkan prestasi gemilang di peta dunia pariwisata kreatif. Tepat pada perayaan World Cities Day 2025, dua mutiara Jawa Timur, Kabupaten Ponorogo dan Kota Malang, berhasil ditetapkan sebagai anggota UNESCO Creative Cities Network (UCCN).
Pengakuan ini bukan sekadar gelar, melainkan undangan terbuka bagi wisatawan global untuk menjelajahi kekayaan budaya, seni, dan inovasi yang menjadi inti dari kedua kota ini. Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf), Teuku Riefky Harsya, menyambut pencapaian ini dengan optimisme.
Menurut Menteri Ekraf, penetapan ini adalah bukti bahwa kreativitas lokal kini menjadi “Energi Baru Pembangunan” dan siap bersaing di kancah global.
“Keberhasilan Ponorogo dan Malang membuktikan bahwa potensi ekonomi kreatif Indonesia mampu bersaing di tingkat global. Ini adalah penegasan bahwa kreativitas lokal adalah mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah,” ujar Menteri Ekraf.
1. Ponorogo: Kiblat Seni Rakyat dan Kerajinan Warisan Dunia
Kabupaten Ponorogo ditetapkan sebagai Creative City of Craft and Folk Art (Kota Kreatif Seni Kriya dan Seni Rakyat). Ini adalah pengakuan tertinggi UNESCO terhadap status Ponorogo sebagai pusat seni Reog yang legendaris dan tradisi kriya yang mendalam.
Daya Tarik Unik yang Wajib Dikunjungi:
Padepokan Reog dan Kriya Warisan: Kunjungan ke Ponorogo kini tak hanya soal menonton pertunjukan kolosal, tetapi juga menyelami dapur kreasi seni rakyat. Wisatawan dapat mengunjungi sentra-sentra kriya untuk melihat langsung proses pembuatan topeng singo barong, kostum, dan perlengkapan Reog, menjadikannya pengalaman seni yang sangat imersif.
Watu Semaur, Tebing yang ‘Menjawab’: Di luar Reog, Ponorogo menyajikan keajaiban alam unik. Di kawasan Selur, terdapat tebing batu ‘Watu Semaur’ yang dinamakan demikian karena suaranya akan menggema seperti ‘dijawab’ ketika Anda berteriak. Sebuah spot petualangan yang menawarkan keindahan alam pegunungan yang asri sekaligus misteri akustik lokal.
Wisata Telaga Ngebel yang Diperbarui: Telaga Ngebel, ikon Ponorogo, terus berbenah. Dengan udara sejuk dari kaki Gunung Wilis, wisatawan dapat menikmati ketenangan danau, mencoba kuliner khas seperti nangka goreng, sambil mengabadikan momen di spot-spot foto instagramable yang kini semakin diperkaya.



