JAKARTA – Muhammad Rian Ardianto/Yeremia Yoche baru saja melakoni debut di China Masters 2025. Meski kalah, mereka tetap bersyukur bisa menyudahi laga tanpa cedera.
Sebelumnya diketahui, seluruh rangkaian pertandingan hari pertama 32 besar China Masters 2025 Super 750 berlangsung di Shenzhen Arena, Shangbu North Road, Selasa (16/9).
Muhammad Rian Ardianto/Yeremia Rambitan kemudian berhadapan dengan unggulan ketiga asal Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin di fase tersebut.
Dalam pertandingannya, Rian/Yeremia tampil oke sejak set pertama, bahkan mereka berhasil mendominasi perolehan poin hingga meraih kemenangan telak 21-12 atas Goh Sze/Fei Nur Izzuddin.
Namun Rian/Yeremia gagal mempertahankan tren positifnya hingga harus kalah telak di set kedua dengan skor 11-21.
Pertarungan sengit pun terjadi di set ketiga, dimana kedua pasangan saling jual beli serangan. Akan tetapi, Rian/Yeremia gagal memanfaatkan skor krusial, hingga harus kalah tipis 20-22.
“Pertama-tama mengucap syukur bisa bermain dengan lancar dan tanpa cedera. Pertandingan hari ini di gim pertama kami sudah sangat nyaman, sudah menemukan pola permainan yang tepat tapi di gim kedua yang seharusnya bisa lebih enak karena posisi menang angin malah jadi berubah polanya dan membuat lawan bisa lebih percaya diri,” ucap Rian, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com.
“Kami bermain tanpa beban karena ini debut kami jadi bisa mengeluarkan semua kemampuan tapi kami harus lebih yakin lagi di setiap pukulan. Tadi ada beberapa kali bola-bola mudah yang harusnya bisa masuk tapi malah terbuang. Ini evaluasi untuk pertandingan selanjutnya,” tambahnya.
“Rasanya pasti ada yang berbeda, ini pengalaman baru untuk saya bisa bermain dengan selain Fajar di turnamen resmi. Namanya pemain ganda harus siap dengan perubahan pasangan. Fokus dan persiapan saya terus meningkatkan secara individu,” tambahnya.
Di sisi lain, Yeremia menambahkan, selain mengenai permainannya, juga ia mengaku senang bisa berduet dengan Rian.
“Di gim ketiga setelah interval, lagi-lagi kami belum bisa menemukan pola yang tepat di sisi lapangan itu. Masih bingung cara bermainnya harus seperti apa. Setelah tertinggal jauh, kami coba bermain lebih fokus dan nothing to lose saja. Main dari servis lalu sambungan bola kedua dan ketiganya harus siap. Sayang setelah setting kami tidak bisa terus memanfaatkan momentum,” kata Yeremia.
“Senang bisa duet dengan mas Rian. Kami bisa langsung klop karena percaya satu sama lain dan ini juga karena sejak dulu ganda putra kan di latihan selalu diputar pasangannya jadi sedikit banyak sudah tahu di lapangan seperti apa,” imbuhnya.
