HOLOPIS.COM, JAKARTA – Diogo Jota meninggal dunia dalam kecelakaan bersama adiknya bernama Andre Silva. Dikabarkan bahwa sang pemain mengalami kecelakaan maut itu saat hendak kembali ke Inggris untuk berlatih bersama Liverpool.
Diogo Jota mengalami kecelakaan di KM 65 dari A-52, dekat provinsi Zamora, Spanyol, Kamis (3/7). Jota kabarnya naik mobil Lamborghini bersama adiknya bernama Andre Silva.
Ada pun kronologi sementara kecelakaan mobil Diogo Jota itu sudah mencuat di muka publik, dimana kabarnya mobil mereka mengalami pecah ban saat hendak menyalip kendaraan lain, dan tergelincir ke luar jalur hingga menabrak pambatas jalan, kemudian terbakar di lokasi kejadian.
BACA JUGA
- Liverpool Pensiunkan Nomor Punggung 20, Milik Diogo Jota Selamanya
- Pedro Neto Siap Persembahkan Trofi Piala Dunia Antarklub 2025 Untuk Diogo Jota
- Luis Diaz Masih Bungkam Soal Masa Depannya
- Polisi Ungkap Penyebab Kecelakaan Mobil Diogo Jota : Kecepatannya Melebihi Batas!
- Liverpool Akan Tetap Lunasi Gaji Diogo Jota Sampai Kontraknya Habis!
Mulanya, jadi tanda tanya besar mengapa Diogo Jota berada di Spanyol, bahkan ada isu liar yang mengungkapkan bahwa sang pemain akan merapat dengan sebuah klub di LaLiga.
Namun kini hal itu terjawab sudah, Diogo Jota dan Silva ternyata meninggal dunia dalam perjalanan menuju Inggris.
Bahkan, dikutip Holopis.com dari media ternama Portugal yakni A Bola, disebutkan bahwa Diogo Jota dan Silva berniat ke Inggris menggunakan kapal feri yang ada di Santander, Spanyol, dengan lokasi tujuan Portsmouth Inggris.
Disebutkan pula bahwa Diogo Jota hendak pulang ke Inggris dan berlatih bersama Liverpool dalam menatap musim baru liga Inggris.
Perjalanan menggunakan kapal feri itu pun jadi opsi bagi Diogo Jota meski memakan waktu yang cukup lama, yakni hingga 31 jam perjalanan dari Santander ke Portsmouth.
Kabar Diogo Jota mengapa menggunakan kapal feri daripada menggunakan pesawat terbang pun masih jadi tanda tanya. Akan tetapi, dari isu liar yang mencuat di muka publik, bahwa memang perjalanan menggunakan kapal feri dipakai Jota karena berkaitan dengan kondisi fisiknya.
Mengingat, Diogo Jota memang sedang dalam pemulihan pasca operasi setelah membela Timnas Portugal di UEFA Nations League beberapa waktu lalu.
