HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bencana Banjir merendam sejumlah pemukiman warga yang ada di Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur sejak beberapa hari yang lalu.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, saluran air yang tidak dapat menampung air hujan mengakibatkan banjir dan genangan di lingkungan rumah warga.
“Banjir menggenang di 22 desa yang berada di 7 kecamatan,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (10/6).
BACA JUGA
- BNPB Habiskan 16 Ton Bahan Semai Demi Operasi Modifikasi Cuaca Jabodetabek
- Korban Jiwa akibat Banjir Bandang di Texas Naik Jadi 109
- Percepat Penanganan Banjir Jabodetabek, BNPB Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca
- DMC Dompet Dhuafa Bantu Evakuasi Sejumlah Warga Korban Banjir Jabodetabek
- Kementerian PU Kerahkan Pompa Mobile di 14 Titik Banjir Jabodetabek
Abdul menjelaskan bahwa setidaknya ada sebanyak 105 unit rumah terendam, 374 warga terdampak, 22 akses jalan desa terendam.
“Selain itu, area persawahan warga juga berdampak, luasannya masih dalam pendataan hingga saat ini,” ujarnya.
Abdul kemudian mengatakan bahwa air masih menggenang di beberapa kecamatan seperti di Desa Madiopuro dan Desa Kendalsari di Kecamatan Sumobito TMA setinggi 90 sentimeter.
“Sementara di Desa Pojok Kulon Kecamatan Kesamben Tinggi Muka Air naik mencapai 50-70 sentimeter,” imbuhnya.
Abdul menambahkan, BPBD Kabupaten Jombang bersama BPBD Provinsi Jawa Timur terus memantau kondisi di lapangan dan bersiaga jika dibutuhkan untuk mengevakuasi warga terdampak.
