JAKARTA – Bencana banjir merendam puluhan rumah warga yang ada di Desa Wombo Kalonggo, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, bencana banjir yang terjadi pada Selasa (27/5) itu terjadi akibat tingginya curah hujan.
“Banjir bandang belangsung setelah adanya curah hujan tinggi hingga debit air sungai meluap dan menerjang Desa Wombo Kalonggo di Kecamatan Tanantovea,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (28/5).
Abdul mengatakan bahwa banjir bandang tersebjt mengakibatkan dua warga hilang dan masih dalam pencarian, sedangkan satu lainnya luka ringan.
“Bencana ini juga menyebabkan 100 KK mengungsi,” imbuhnya.
Kerugian material akibat banjir bandang, tercatat 50 rumah terdampak, jembatan putus 1 unit dan fasilitas pendidikan terdampak 4 unit.
“Kondisi terkini air surut. Warga bergotong royong untuk membersihkan lumpur,” ujarnya.
Kendati demikian, Abdul menambahkan bahwa tiga akses jalan penghubung antar dusun masih terpantau putus.
Terkait dengan potensi bahaya hidrometeorologi basah di awal musim kemarau, Abdul kemudian mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dengan memperhatikan prakiraan cuaca harian.
“Pengaruh fenomena regional, seperti Median Julian Oscillation dan gelombang atmosfer masih membuka peluang beberapa wilayah berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, dan angin kencang,” imbaunya.
