JAKARTA – Di balik deretan kebijakan besar pemerintah, ada suara-suara dari akar rumput yang ikut merasakan dampaknya secara nyata. Salah satunya datang dari Agus Joyo Sutono, seorang guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang mengajar di SD Negeri 2 Jati Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Lebih dari 20 tahun mengabdi di dunia pendidikan, Agus menyambut dengan antusias sistem baru penyaluran Tunjangan Profesi Guru (TPG) yang kini dikirim langsung dari pemerintah pusat ke rekening guru. Bagi Agus, perubahan ini bukan hanya soal kecepatan pencairan, tapi juga mencerminkan peningkatan transparansi dan efisiensi yang sudah lama ditunggu para pendidik.
“Perkembangan dalam penerimaan TPG sudah sangat bagus. Dulu mekanismenya melalui transfer daerah, sekarang dengan kebijakan 2025 sudah langsung dari pusat. Cepat, akurat, dan tidak berbelit-belit,” ujar Agus dalam keterangan yang dikutip Holopis.com Sabtu (24/5).
Agus mulai mengajar sejak 2003 di sekolah swasta, sebelum akhirnya resmi diangkat sebagai guru PPPK pada 2023. Ia memperoleh sertifikasi guru sejak 2011 melalui jalur PLPG, dan sejak itu rutin menerima TPG. Namun, baru tahun ini ia benar-benar merasa sistem penyaluran tunjangan berjalan ideal.
“TPG ini bukan cuma insentif, tapi bentuk nyata penghargaan negara terhadap kami para guru. Itu membuat kami lebih disiplin, lebih semangat dalam mengajar,” ujarnya.
TPG yang diterima Agus tak hanya digunakan untuk mendukung kebutuhan keluarga, tetapi juga sebagai modal pengembangan diri. Di tengah kesibukannya sebagai pendidik, ia tengah menempuh pendidikan S1 PGSD di Universitas Terbuka Semarang demi meningkatkan kompetensi profesionalnya.
“Kami manfaatkan TPG untuk biaya kuliah saya dan juga untuk pendidikan anak-anak. Sebagian kami sisihkan untuk mendukung kegiatan sekolah dan membantu rekan-rekan PTT,” kata Agus, mencerminkan semangat gotong royong yang terus hidup di dunia pendidikan.
Agus juga mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo Subianto dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) atas reformasi mekanisme penyaluran TPG. Ia berharap sistem ini dapat menjadi kebijakan permanen dan terus ditingkatkan.
“Semoga kebijakan penyaluran langsung dari pusat ini bisa berlanjut dan jadi standar ke depan. Kami harap TPG terus tersedia untuk mendukung kami menjadi guru yang profesional, disiplin, dan berdedikasi dalam mendidik anak bangsa,” pungkasnya.



