JAKARTA – Impian melihat Mobil terbang melintasi langit kini bukan lagi sekadar fiksi ilmiah. Klein Vision, perusahaan teknologi transportasi berbasis di Slovakia, mengumumkan bahwa Mobil Terbang pertama mereka, AirCar, akan mulai dijual secara massal pada awal tahun 2026.
AirCar digadang-gadang sebagai mobil terbang pertama di dunia yang siap mengangkut penumpang secara komersial. Kendaraan hibrida ini memiliki desain seperti mobil sport, dilengkapi empat roda serta dua sayap yang bisa dilipat. Dalam waktu kurang dari dua menit, AirCar bisa berubah dari mobil biasa menjadi pesawat siap terbang.
Kendaraan revolusioner ini mampu melaju hingga 155 mph di udara dan mencapai ketinggian 5.486 meter. AirCar menggunakan bahan bakar bensin konvensional, namun pengembangnya menyatakan versi listrik akan segera hadir begitu teknologi baterai memadai.
BACA JUGA
- Mengenal Lamborghini Huracan yang Digunakan Mendiang Diogo Jota, Ternyata Super Canggih!
- BYD Seagull Free Edition: Mobil Listrik Rp 178 Juta yang Punya Fitur Mobil Premium
- Chery Nekat Pangkas Harga Mobil Sampai Rp 100 Juta! Masih Untung? Ini Penjelasannya
- Wow! Pemenang BMW M Award 2025 Bakal Dapat Mobil Super Langka BMW M2 CS
- Lawan LCGC? Suzuki Alto Hybrid 2025 Cuma Rp 120 Juta, Bisa Tembus 28,2 Km/L
AirCar diprediksi akan dibanderol mulai dari USD 800 ribu hingga USD 1 juta (sekitar Rp13 hingga 16,4 miliar), tergantung pada spesifikasi mesin—yang tersedia dalam pilihan tenaga 280, 320, hingga 340 horsepower.
Stefan Klein, pendiri Klein Vision, mengatakan bahwa peluncuran AirCar adalah langkah besar menuju era baru mobilitas udara pribadi.
“Kami ingin menggabungkan jalan dan langit dalam satu kendaraan yang praktis dan efisien,” ujarnya dikutip Holopis.com dari Daily Mail, Rabu (21/5).
AirCar telah berhasil menyelesaikan lebih dari 170 jam terbang dan 500 kali lepas landas-pendaratan. Salah satu penerbangan paling mencolok adalah saat mengangkut musisi Prancis Jean-Michel Jarre yang menyebut pengalaman itu “menakjubkan.”
Selain Slovakia, Inggris juga tengah mempersiapkan regulasi dan infrastruktur untuk taksi terbang, dengan target uji coba berawak pada 2026. Bahkan, pemerintah Inggris telah mengalokasikan dana sebesar 20 juta poundsterling untuk mendukung proyek ini.
Menurut proyeksi Morgan Stanley, pasar mobil terbang global bisa mencapai USD 1 triliun pada 2040, dan melonjak menjadi USD 9 triliun pada 2050, seiring kebutuhan mengurangi kemacetan dan efisiensi waktu tempuh.
Dengan hadirnya AirCar, masa depan transportasi telah benar-benar berubah—dari daratan ke langit.