JAKARTA – Maverick Vinales harus menerima kenyataan pahit setelah kehilangan posisi kedua yang diraihnya di MotoGP Qatar 2025 akibat penalti pasca-balapan.
Pembalap Tech3 KTM ini dijatuhi penalti waktu 16 detik karena tekanan ban motornya tidak memenuhi batas minimum yang ditetapkan selama lebih dari 60% total lap balapan.
Vinales, yang memulai balapan dari posisi keenam, tampil impresif dengan sempat memimpin lomba sebelum akhirnya finis di posisi kedua di belakang Marc Marquez. Namun, setelah investigasi, hasil tersebut dianulir dan Vinales turun ke posisi ke-14 .
Penalti ini memberikan dampak signifikan pada klasemen akhir balapan. Francesco Bagnaia naik ke posisi kedua, sementara Franco Morbidelli mengisi podium ketiga .
Meskipun kehilangan podium, Vinales tetap bangga dengan performanya. “Saya tidak peduli dengan penalti; hasilnya sudah tercapai,” ujar Vinales, menegaskan bahwa pencapaian di lintasan lebih berarti baginya daripada hasil resmi.
Insiden ini menyoroti pentingnya strategi tekanan ban dalam balapan MotoGP, di mana tim harus menyesuaikan tekanan awal berdasarkan perkiraan posisi dan kondisi balapan. Dalam kasus Vinales, tim mungkin tidak memperkirakan bahwa ia akan memimpin balapan, yang berkontribusi pada pelanggaran tekanan ban.
Meskipun demikian, performa Vinales di Qatar menunjukkan potensi besar bersama KTM, memberikan harapan untuk hasil yang lebih baik di balapan-balapan mendatang.
10 Besar MotoGP Qatar 2025
- Marc Marquez (Ducati Lenovo Team)
- Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team)
- Franco Morbidelli (Pertamina Enduro VR46)
- Johann Zarco (LCR Honda Castrol)
- Fermín Aldeguer (BK8 Gresini Racing MotoGP)
- Alex Márquez (BK8 Gresini Racing MotoGP)
- Fabio Di Giannantonio (Pertamina Enduro VR46)
- Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP)
- Pedro Acosta (Red Bull KTM Factory Racing)
- Marco Bezzecchi (Aprilia Racing).



