JAKARTA – Sebanyak 14 BUMN raksasa resmi bergabung ke Holding Danantara, dengan sahamnya dialihkan ke PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) sebagai holding operasionalnya.
Langkah ini menandai transformasi besar dalam pengelolaan aset negara demi efisiensi dan optimalisasi investasi.
Holding Danantara merupakan badan pengelola investasi yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025, yang bertujuan untuk meningkatkan sinergi dan daya saing BUMN di berbagai sektor strategis.
Sebelumnya, tujuh BUMN besar seperti Bank Mandiri, BRI, PLN, Pertamina, BNI, Telkom, dan MIND ID sudah lebih dulu bergabung. Kini, jumlahnya bertambah menjadi 14 perusahaan.
Daftar 14 BUMN yang Sahamnya Dialihkan ke Danantara:
Di antara perusahaan yang bergabung, terdapat beberapa nama besar yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, seperti sektor perbankan, konstruksi, hingga infrastruktur.
- PT Danareksa (Persero) – Rp18,33 triliun saham Seri B dialihkan ke BKI.
- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk – Total 59 miliar lembar saham atau 64,53% saham negara.
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) – 60% saham negara masuk ke Danantara.
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – 52% saham negara dialihkan.
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) – 53,19% saham negara masuk ke Danantara.
- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) – 60% saham negara dialihkan.
- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk – 51,20% saham negara masuk ke holding.
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk – 52,09% saham negara dialihkan.
- PT Jasa Marga (Persero) Tbk – 70% saham negara masuk ke Danantara.
- PT Waskita Karya (Persero) Tbk – 75,35% saham negara dialihkan.
- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk – 91,01% saham negara masuk ke holding.
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk – 64,33% saham negara dialihkan.
- PT Krakatau Steel (Persero) Tbk – 80% saham negara masuk ke Danantara.
- PT PP (Persero) Tbk – 51% saham negara dialihkan.
Apa Dampaknya bagi Indonesia?
Langkah ini diyakini akan meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan pelat merah di berbagai sektor. Dengan dikelola di bawah satu holding besar, investasi dan ekspansi bisnis BUMN diharapkan semakin optimal, sehingga berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Ke depan, strategi dan langkah konkret dari Holding Danantara akan sangat dinantikan, terutama terkait arah investasi dan transformasi digital yang akan diterapkan di masing-masing perusahaan.



