Israel Terus Serang Gaza, Amerika Serikat Salahkan Hamas

0 Shares

JAKARTA – Setelah gencatan sencatan senjata berhenti dilakukan oleh Israel, serangan terhadap Gaza tampaknya tak juga usai. Israel terus menyerang Gaza dan menyebabkan banyak korban meninggal dunia.

Namun Amerika Serikat tidak menyalahkan Israel dalam serangan-serangan tersebut. Utusan khusus AS, Steve Witkoff mengatakan bahwa ini adalah salah dari kelompok militant Hamas.

- Advertisement -Hosting Terbaik

Mereka dinilai menolak melanjutkan kesepakatan yang dapat diterima. Amerika kemudian mendeklarasikan bahwa mereka ada di pihak Israel.

“Jadi ini tentang Hamas, Amerika Serikat mendukung negara Israel,” demikian disampaikan Steve Whitkoff, dikutip Holopis.com, Senin (24/3).

- Advertisement -

Sebagai informasi, perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang sudah berlangsung sejak Januari 2025 sedang terhenti, dan Israel terus menyerang Gaza sejak pengehntian gencatan senjata tersebut.

Israel terus melanjutkan serangan udara, serta mengerahkan pasukan darat mereka di daerah-daerah di seluruh jalur Gaza. Jumlah korban akibat serangan yang terus dilakukan Israel pun akhirnya sudah melewati 50.000 orang.

Sementara itu, Amerika Serikat yang membela Israel mengatakan bahwa Hamas memiliki setiap kesempatan dan pilihan untuk melakukan demiliterisasi.

“Hamas memiliki setiap kesempatan untuk melakukan demilitersisasi, untuk menerima proposal penghubung,” lanjutnya.

Sebelumnya, Israel sudah memberikan peringatan kepada Palestina bahwa mereka akan melakukan serangan. Israel memperingatkan agar Hamas disingkirkan dari kekuasaan, dan mereka harus memulangkan para sandera warga Israel.

Israel pun terus melakukan pengeboman, meskipun banyak peringatan dari dunia internasional agar mereka mempertahankan gencatan senjata.

Serangan dari Israel tersebut dinilai sangat mematikan sejak gencatan senjata pada Januari silam. Serangan itu menewaskan ratusan orang masyarakat Palestina.

Masyarakat Israel Lakukan Aksi Protes, Tak Setuju dengan Benjamin Netanyahu

Sementara itu, ribuan pengunjuk rasa Israel berkumpul di Yerusalem dan menuding PM Israel Benjamin Netanyahu telah melanjutkan serangan ke Gaza tanpa memerdulikan keselamatan para sandera yang tersisa di sana.

Padahal menurut masyarakat Israel, saat ini yang harusnya menjadi fokus utama adalah keselamatan para sandera.

“Kami ingin dia tahu bahwa masalah terpenting adalah mendapatkan kembali para sandera,” kata salah satu pengunjuk rasa.

Sebagai informasi Sobat Holopis, perang mematikan antara Hamas dan Israel ini dipicu dengan serangan Hamas tahun 2023 terhadap Israel, yang mengakibatkan 1.218 kematian. Sementara itu lebih dari 50.000 orang meninggal di Palestina. Serangan dilakukan akibat buntut dari konflik kedua pihak yang sudah berlangsung sangat lama.

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
0 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis