PWJ Kecam Teror Paket Kepala Babi ke Jurnalis Tempo

0 Shares

JAKARTA – Ketua Poros Wartawan Jakarta (PWJ) Novrizal Sikumbang memberikan respons atas adanya kasus kiriman paket berupa kepala babi yang menyasar salah satu jurnalis Tempo. Ia menilai bahwa insiden tersebut patut diduga sebagai upaya untuk menakut-nakuti dan membungkam kebebasan pers yang seharusnya dijaga dan dihormati dalam sistem demokrasi.

“Peristiwa ini menunjukkan adanya upaya sistematis untuk mengekang kebebasan pers dan menghentikan kerja-kerja jurnalistik yang berfungsi untuk memberikan informasi dan fakta kepada masyarakat,” kata pria yang karib disapa Ijal dalam keterangan tertulisnya yang diterima Holopis.com, di Jakarta, Jumat (31/3/2025).

- Advertisement -Hosting Terbaik

Menurutnya, media massa, sebagai pilar utama dalam menyuarakan kebenaran dan menjaga transparansi, tidak seharusnya menjadi sasaran intimidasi atau ancaman.

Oleh karena itu, PWJ, kata Ijal Sikumbang meminta aparat kepolisian untuk segera melakukan penyelidikan mendalam dan mengungkap siapa dalang di balik aksi ini.

- Advertisement -

Senada, Sekertaris Jenderal (Sekjen) PWJ, Bahroji menilai tindakan semacam ini tidak hanya membahayakan keselamatan jurnalis, tetapi juga mengancam kebebasan berbicara yang menjadi hak dasar setiap warga negara.

Bahroji juga mengimbau kepada Dewan Pers, sebagai lembaga yang menaungi dan melindungi profesi jurnalis di Indonesia, untuk segera turun tangan dan memastikan bahwa kerja-kerja jurnalistik tetap terlindungi.

“Dewan Pers harus memberikan dukungan penuh kepada jurnalis yang menjadi korban teror ini serta memperkuat perlindungan hukum bagi para jurnalis agar tidak ada lagi ancaman serupa di masa depan,” ucap Bahroji.

Bahroji juga mengatakan bahwa seluruh elemen masyarakat dan lembaga terkait untuk bergandengan tangan dalam memastikan bahwa hak-hak jurnalis terlindungi dengan baik. Sehingga awak media dapat terus menjalankan tugasnya tanpa rasa takut atau terintimidasi.

“Kejadian ini juga menjadi pengingat bahwa ancaman terhadap kebebasan pers bukan hanya masalah individu, tetapi merupakan isu yang lebih besar yang mempengaruhi demokrasi dan kebenaran informasi di Indonesia,” pungkasnya.

Diketahui, bahwa Kantor Tempo mendapat kiriman kepala babi pada hari Rabu 19 Maret 2025. Kepala babi tersebut dibungkus di dalam kotak kardus yang dilapisi dengan styrofoam.

Paket tersebut ditujukan kepada “Cica”, panggilan dari Jurnalis Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik sekaligus host siniar Bocor Alus Politik Tempo.

Berdasarkan kronologi Tempo, paket tersebut disebut diterima satuan pengamanan pada Rabu, pukul 16.15 WIB. Namun, wartawan Tempo bernama Cica baru menerima, Kamis 20 Maret 2025 sekira pukul 15.00 WIB usai melakukan liputan.

Saat telah mendapati paket, rekannya yang membantu membuka kotak itu mencium bau busuk dari kardus tersebut. Saat rekannya membuka, isinya kepala babi dengan kedua telinganya terpotong.

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
0 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis