JAKARTA – Salah satu aspek penting dalam menjalani puasa adalah sahur, yaitu waktu makan sebelum fajar yang memberikan energi untuk menjalani hari tanpa makan dan minum. Namun, banyak yang masih bingung tentang kapan waktu terbaik untuk makan sahur agar tetap merasa kenyang lebih lama dan tetap bertenaga sepanjang hari.
Lalu, jam berapa sebenarnya waktu yang paling tepat untuk Sobat Holopis sahur? Ini dia tips yang bisa diikuti selama bulan Ramadan.
1. Hindari Sahur Terlalu Awal agar Tidak Cepat Lapar
Makan sahur terlalu awal bisa membuat tubuh lebih cepat lapar. Beberapa orang mungkin memilih untuk makan sahur di tengah malam, misalnya sekitar pukul 12 atau 1 dini hari, agar bisa kembali tidur lebih lama sebelum Subuh. Namun, cara ini sebenarnya kurang efektif karena makanan yang dikonsumsi lebih awal akan lebih cepat dicerna, sehingga energi yang dihasilkan lebih cepat habis sebelum siang hari. Selain itu, tubuh bisa kehilangan manfaat hidrasi yang maksimal, yang dapat menyebabkan dehidrasi lebih cepat di siang hari.
2. Waktu Terbaik untuk Sahur
Waktu terbaik untuk makan sahur adalah sekitar 30–45 menit sebelum waktu imsak, atau antara pukul 03.30–04.30 pagi tergantung lokasi masing-masing. Dengan makan sahur pada waktu ini, makanan yang dikonsumsi masih bisa dicerna dengan baik sebelum tubuh memulai puasa. Energi yang diperoleh juga akan lebih tahan lama, sehingga tubuh tetap bertenaga dan tidak mudah merasa lemas. Selain itu, kita masih memiliki kesempatan untuk minum air yang cukup sebelum imsak, sehingga tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
3. Pilih Makanan yang Tepat untuk Sahur
Selain memperhatikan jam sahur, penting juga untuk memilih makanan yang tepat agar tubuh tetap kenyang lebih lama dan tetap bertenaga sepanjang hari. Karbohidrat kompleks seperti oatmeal, nasi merah, dan roti gandum sangat dianjurkan karena bisa memberikan energi secara perlahan dan tahan lama. Protein dari telur, ayam, ikan, atau tahu-tempe juga dapat membantu mempertahankan rasa kenyang.
Makanan yang mengandung serat seperti sayur dan buah akan mendukung pencernaan tetap sehat selama puasa. Jangan lupa mengonsumsi lemak sehat dari alpukat atau kacang-kacangan untuk menambah energi. Sebaliknya, makanan yang terlalu manis, gorengan, dan makanan tinggi garam sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan rasa haus berlebihan saat siang hari.
4. Jangan Langsung Tidur Setelah Sahur
Hal lain yang perlu diperhatikan setelah sahur adalah menghindari langsung tidur. Tidur dalam keadaan perut penuh dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti naiknya asam lambung atau rasa tidak nyaman di perut. Sebaiknya, beri jeda waktu sekitar 30–45 menit setelah makan sebelum kembali tidur agar makanan bisa dicerna dengan lebih baik. Jika memang ingin tidur setelah sahur, pastikan posisi kepala sedikit lebih tinggi untuk mengurangi risiko refluks asam lambung.
Mengatur waktu makan sahur yang tepat sangat penting agar tubuh tetap berenergi dan tidak mudah merasa lemas saat berpuasa. Waktu terbaik untuk sahur adalah sekitar 30–45 menit sebelum imsak, yaitu sekitar pukul 03.30–04.30 pagi.
Hindari makan terlalu awal karena dapat membuat tubuh lebih cepat lapar. Selain itu, pilih makanan yang tepat agar energi bertahan lebih lama dan jangan langsung tidur setelah sahur untuk menjaga kesehatan pencernaan.



