AJAKARTA – Indonesia dikenal dengan kekayaan budayanya, termasuk dalam bidang musik. Berbagai daerah di Nusantara memiliki alat musik tradisional yang tidak hanya digunakan untuk hiburan, tetapi juga dalam upacara adat, keagamaan, hingga pengiring tarian.
Dalam rangka Hari Musik Nasional, berikut adalah lima alat musik tradisional Indonesia beserta sejarah singkatnya.
- Advertisement -
1. Gamelan
Alat musik gamelan. [Foto: Ist]Gamelan adalah ansambel musik tradisional yang berasal dari Jawa, Bali, dan Sunda. Alat musik ini terdiri dari berbagai instrumen seperti gong, kendang, saron, dan bonang. Sejarah gamelan diperkirakan sudah ada sejak abad ke-8, terlihat dari relief di Candi Borobudur yang menggambarkan instrumen serupa. Gamelan sering digunakan dalam pertunjukan wayang, tari, dan upacara adat.
- Advertisement -
2. Angklung
Angklung. [Foto: Ist]
Angklung adalah alat musik khas Sunda yang terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara digoyangkan. Alat musik ini telah dikenal sejak zaman Kerajaan Sunda pada abad ke-12 dan sering digunakan dalam ritual pertanian untuk memohon kesuburan. UNESCO telah menetapkan angklung sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada tahun 2010.
3. Sasando
Alat musik sasando. [Foto: Ist]Sasando berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Alat musik ini berbentuk unik dengan badan dari daun lontar dan dimainkan dengan cara dipetik seperti harpa. Sejarah sasando diperkirakan sudah ada sejak abad ke-7 dan dahulu dimainkan oleh para bangsawan serta dalam acara-acara penting masyarakat Rote.
4. Kolintang
Alat musik kolintang. [Foto: Ist]Kolintang adalah alat musik perkusi yang berasal dari Minahasa, Sulawesi Utara. Alat musik ini terdiri dari bilah kayu yang disusun dan dipukul menggunakan pemukul khusus. Sejarah kolintang telah ada sejak ratusan tahun lalu dan awalnya digunakan dalam upacara adat, sebelum berkembang menjadi alat musik yang digunakan dalam berbagai pertunjukan modern.
5. Tifa
Alat musik Tifa. [Foto: Ist]Tifa merupakan alat musik pukul khas Papua dan Maluku yang bentuknya menyerupai kendang. Alat musik ini biasanya terbuat dari kayu lenggua dan kulit rusa yang direntangkan sebagai membran. Sejarah tifa erat kaitannya dengan budaya suku-suku asli Papua dan Maluku yang menggunakannya dalam tarian perang, ritual adat, dan musik pengiring nyanyian tradisional.
Alat musik tradisional Indonesia adalah bagian dari warisan budaya yang perlu dilestarikan. Setiap alat musik memiliki sejarah panjang yang mencerminkan kehidupan dan kearifan lokal masyarakatnya.
Dalam momentum Hari Musik Nasional, mengenal dan memainkan alat musik tradisional adalah salah satu cara terbaik untuk menghargai kekayaan budaya Indonesia.
- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.