HOLOPIS.COM, SURABAYA – Seorang pria yang merupakan seorang residivis pencurian sepeda motor (curanmor) berinisial Y (30) asal Tragah, Bangkalan, Madura, Jawa Timur tewas setelah diterjang timah panas oleh jajaran Kepolisian.
Diketahui, Y melawan menggunakan senjata tajam jenis celurit saat hendak ditangkap pada hari Jumat 7 Maret 2025 dini hari di Kota Surabaya. Y tewas dengan luka tembak di bagian dada dan leher.
“Dia dibonceng, kami pepet, kami tarik, dia jatuh langsung mengeluarkan senjata, langsung kami melakukan penembakan,” kata Kepala Subdit Jatanras Polda Jatim, Ajun Komisaris Besar Polisi Arbaridi kepada media, dikutip Sabtu (8/3/2025).
Berdasarkan hasil pemerikasaan, kata Jumhur, Y merupakan aktor utama dari sindikat curanmor yang beraksi di sejumlah daerah. Saking spesialisnya, Y sering ganta-ganti rekan dalam setiap aksinya, agar modusnya tidak diketahui.
“Yang bersangkutan merupakan residivis sudah tiga kali keluar masuk penjara,” paparnya.
Sementara itu, polisi telah menangkap tiga tersangka lain sebagai anak buah Y. Menurut pengakuan mereka, Y bisa mencuri kendaraan empat sekaligus dalam seminggu.
“Jadi dia menjual, menurut teman-temannya, hasil dari TKP di Surabaya, Gresik, bahkan Jombang juga pernah. Dan langsung dilempar ke wilayah Bangkalan,” terangnya.
Fatalnya, Y juga tak segan melukai korban dengan senjata tajam sepanjang kendaraannya tidak diberikan.
“Menurut teman-teman (Polres) Bangkalan, sering menggunakan sajam di Bangkalan. Tidak hanya curanmor ya. Jadi teman-teman dari resmob Bangkalan dia 365 juga, jambret atau pemerasan tas juga,” katanya.
Sebelumnya, Y sering berhasil melarikan diri saat digerebek di rumahnya, bahkan pada saat hendak ditangkap di jalan. Saat ini, polisi memburu anak buah Y sebanyak delapan orang yang termasuk dalam sindikat curanmornya.
“Kami kembangkan, kami ada datanya, temannya, sekitar delapan orang,” pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan, bahwa Y sebenarnya telah menjadi buron Tim Jatanras Polda Jatim sejak Agustus 2024. Setelah dinyatakan tewas dalam upaya penangkapan tersebut, Y kemudian dibawa ke ruang jenazah RS Bhayangkara Surabaya.



