Doa dan Niat Sahur Puasa Ramadan Ala Nabi Muhammad SAW

0 Shares

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintahan Republik Indonesia melalui Kementerian Agama telah mengumumkan, bahwa berdasarkan rukyatul hilal pada hari Jumat, 28 Februari 2025, ditetapkan 1 Ramadan 1446 H tiba pada hari Sabtu, 1 Maret 2025.

Seluruh umat Islam di Indonesia tahun ini rerata melaksanakan ibadah puasa Ramadan berbarengan, baik dari kalangan Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah maupun versi pemerintah pusat.

- Advertisement -Hosting Terbaik

“Bahwa 1 Ramadan ditetapkan besok Insya Allah, tanggal 1 Maret 2025 bertepatan 1 Ramadan 1446 H,” ujar Menteri Agama Prof Nasaruddin Umar di Jakarta Pusat, seperti dikutip Holopis.com.

Karena telah memasuki 1 Ramadan, maka pada Jumat malam, umat Islam sudah mulai melaksanakan ibadah shalat sunnah tarawih. Kemudian sebelum subuh, umat Islam yang memiliki kewajiban untuk melaksanakan ibadah puasa akan melakukan makan sahur.

- Advertisement -

Namun dalam sebuah amalan, niat menjadi aspek yang sangat penting. Sebab, niat adalah sebuah perkataan yang diucapkan dalam lisan maupun hati. Kemudian seseorang akan melaksanakan apa yang sudah diniatkan tersebut, termasuk dalam konteks ibadah puasa, seperti Ramadan.

Niat Puasa

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i fardhi syahri ramadhani, haadzihis sanati, lillahi ta’aala.

Artinya : Saya niat berpuasa esok hari untuk melaksanakan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini hanya karena Allah Ta’ala.

Lantas kapan seseorang dapat melafadzkan niat berpuasa. Ada hadist Nabi yang diriwayatkan oleh Ad Daaruquthni dan Al Baihaqi, bahwa seseorang yang belum melafadzkan niat puasa Ramadan pada malam hari sebelum terbitnya fajar, maka puasanya tidak sah dan gugur nilai ibadah puasa Ramadannya.

مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ طُلُوعِ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ
Man lam yubayyitu shiyaama qabla thuluu’il fajri falaa shiyaama lahu.

Artinya : Barang siapa belum melakukan niat di malam hari sebelum terbitnya fajar, maka puasanya tidak sah.

Dari penjelasan tersebut, maka dapat diketahui bahwa niat puasa Ramadan harus dilaksanakan. Waktunya adalah malam atau biasanya setelah shalat witir hingga sebelum terbut fajar atau sebelum imsakiyah atau sebelum adzan subuh berkumandang.

Sunnah Melakukan Sahur

Dalam sebuah hadir diriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW pernah berkata bahwa beliau menganjurkan untuk ummatnya melakukan sahur sebelum puasa Ramadan. Bahkan sangking pentingnya, Rasulullah bahkan menyampaikan walaupun itu hanya seteguk air.

وعن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم السحور كله بركة فلا تدعوه ولو أن يجرع أحدكم جرعة من ماء فإن الله عز و جل وملائكته يصلون على المتسحرين

Artinya : Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra, ia berkata bahwa Rasulullah sawbersabda, ‘Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bershalawat untuk mereka yang bersahur.

Namun sebagi bagian dari kelangsungan sunnah, Rasulullah Muhammad SAW pernah melakukan makan sahur dengan tiga butir kurma dan air putih. Bahkan disebut-sebut, itu adalah menu sahur favoritnya.

Dengan demikian, Sobat Holopis sudah mengetahui niat dan hadits tentang ibadah puasa Ramadan. Semoga amaliyah Ramadan tahun ini mendapatkan kebaikan dan keberkahan dari Allah SWT.

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
0 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis