HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyatakan bahwa pemerintahannya tidak akan memberikan toleransi kepada siapa pun pelaku tindak pidana korupsi. Apalagi ia yakin koalisi pemerintahan yang dibangun memiliki semangat yang sama.
“Saya bersama pemerintahan yang saya pimpin didukung oleh koalisi yang solid, bertekad keras untuk membangun suatu pemerintahan yang bersih, yang bebas dari korupsi,” kata Prabowo Subianto di tengah pidatonya dalam acara peluncuran Danantara Indonesia di Istana Negara Jakarta, Senin (24/2/2025).
Ia menyatakan bahwa korupsi akan disikat habis dengan segala bentuk kekuatan yang ia miliki. Dan ia juga berjanji tidak pandang bulu untuk melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia.
“Saya akan melawan korupsi dengan sekeras-kerasnya dan dengan segala tenaga dan upaya yang bisa saya kerahkan, tanpa pandang bulu,” ujarnya.
Hal ini juga akan ia lakukan jika seandainya ada praktik tindak pidana korupsi di Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) yang baru saja ia luncurkan tersebut.
“Prinsip yang sama akan menjadi pondasi dalam pengelolaan Danantara Indonesia,” tegas Prabowo.
Orang nomor satu di Republik Indonesia ini menegaskan, bahwa Danantara akan dikelola dengan baik dan transparan. Seluruh tata kelolanya akan dipergunakan untuk kepentingan bangsa dan negara.
Apalagi kata Prabowo, langkah-langkah tata kelola sumber daya nasional seperti yang tengah ia garap, yakni Danantara bukanlah sesuatu hal yang baru. Sebab para pendiri bangsa dan mantan Presiden sebelumnya pun sudah melalukan hal serupa. Termasuk yang dilakukan oleh Presiden Soekarno dahulu.
“Visi untuk mengelola sumber daya nasional secara bijaksana bukanlah sesuatu yang baru, tidak lama setelah kemerdekaan para pendiri bangsa mendirikan Bank Industri Negara untuk membiayai sektor perkebunan, industri pertambangan,” ujarnya.
“Pendahulu-pendahulu kita telah lama investasi dalam sektor-sektor strategis, Presiden pertama kita mendirikan Institut Pertanian Bogor, karena memandang pertanian sebagai sektor strategis,” lanjut Prabowo.
Tak hanya membangun IPB (Institut Pertanian Bogor), Prabowo juga menyebut Bung Karno juga berinvestasi di sektor pendidikan yang fokus pada pengembangan teknologi, yakni Institut Teknologi Bandung (ITB).
“Presiden kita pertama pun yang membesarkan Institut Teknologi Bandung, karena kita untuk merdeka, untuk sejahtera, harus menguasai teknologi,” ucapnya.
Selain Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden BJ Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, Presiden Megawati, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan Presiden Joko Widodo, pun diyakini telah memberi peran dan sumbangan besar bagi bangsa dan negara.
“Presiden ke-2 meneruskan pembangunan dan semua presiden-presiden kita membawa kita sampai kita sekarang, hari ini bisa meluncurkan Danantara Indonesia,” pungkasnya.
