JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Senin (24/2).
Dalam sambutannya, Prabowo menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Danantara, yang diharapkan dapat menjadi fondasi bagi kemandirian ekonomi Indonesia di masa depan.
“Danantara Indonesia adalah untuk anak dan cucu kita. Oleh karena itu, harus dikelola sebaik-baiknya, dengan sangat hati-hati dan transparan,” ungkap Prabowo seperti dikutip Holopis.com.
Ia menegaskan bahwa Danantara harus dapat diaudit setiap saat oleh siapa pun, meneguhkan komitmennya untuk memastikan bahwa badan ini benar-benar milik generasi penerus bangsa.
Prabowo juga menyampaikan kebanggaannya atas peluncuran Danantara, yang ia sebut sebagai tonggak sejarah bagi Indonesia.
“Kita tidak mau lagi menjual sumber daya alam murah untuk bangsa lain. Danantara adalah langkah menuju kemandirian ekonomi, ketahanan, dan kesejahteraan,” tegasnya.
Dalam pandangannya, pembentukan Danantara menandai era baru bagi Badan Usaha Milik Negara (BUMN). “BUMN bukan hanya entitas bisnis, tetapi juga aset nasional yang akan menjadi agen pembangunan dan pertumbuhan ekonomi,” tambahnya.
Ia menekankan bahwa BUMN harus beroperasi dengan standar tinggi, menerapkan tata kelola yang baik, serta mengedepankan inovasi dan kemajuan teknologi.
“Saya yakin dan percaya Indonesia akan terus melangkah maju, lebih kuat dan lebih bersatu dari sebelumnya. Mari kita bergerak bersama, bersatu dalam tujuan, dan yakin bahwa pencapaian terbesar Indonesia masih ada di depan mata,” ujar Prabowo dengan optimisme yang menggebu.
Dengan semangat yang membara, Prabowo menutup pidatonya dengan keyakinan bahwa Indonesia akan mencapai cita-citanya untuk menjadi negara maju, makmur, dan terhormat.
“Percayalah, Indonesia akan capai cita-citanya,” pungkasnya.
Peluncuran Danantara ini diharapkan tidak hanya menjadi langkah strategis dalam pengelolaan aset negara, tetapi juga sebagai simbol harapan bagi generasi mendatang.
