JAKARTA – Google akhirnya angkat bicara usai platform pencariannya menampilkan nilai tukar atau kurs rupiah yang menguat tajam menjadi Rp 8.170 per dolar Amerika Serikat (AS).
Perwakilan Google di Indonesia mengakui, bahwa terdapat kesalahan data konversi mata uang rupiah yang dimuat Google Search.
“Kami menyadari adanya masalah mempengaruhi informasi nilai tukar Rupiah (IDR) di Google Search,” tulis Google dalam pernyataannya kepada media, seperti dikutip Holopis.com, Sabtu (1/2).
Baca juga :
Disebutkan, bahwa data yang dijadikan sebagai sumber tampilan Google Search pada kolom perhitungan kurs mata uang berasal dari pihak ketiga.
Google pun mengaku langsung menghubungi penyedia data tersebut untuk melakukan perbaikan kesalahan, setelah mengetahui kejadian yang sempat membuat geger publik.
“Ketika kami mengetahui ketidakakuratan, kami menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan secepat mungkin,” tegas Google.
Diberitakan Holopis.com sebelumnya, nilai tukar (kurs) rupiah di platform Google Search tercatat menguat tajam ke level Rp 8.170 per dolar Amerika Serikat (AS) pada hari ini, Sabtu (1/2) sekitar pukul 17.40 WIB.
Penguatan rupiah ini tentu berbanding terbalik pada saat penutupan perdagangan, Jumat (31/1). Dimana nilai rupiah pada Jumat kemarin melemah 40 poin atau 0,25 persen menjadi Rp 16.297 per dolar AS.
Melansir Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap mata uang Paman Sam itu masih cenderung tertekan pada Sabtu (1/2), dimana rupiah melemah 48,5 poin atau 0,30 persen menjadi Rp 16.304 per dolar AS.
Penguatan mata uang Indonesia yang dapat dikatakan secara tiba-tiba ini pun langsung menjadi perbincangan hangat warganet, khususnya di platform media sosial X.
Banyak dari mereka yang mempertanyakan apakah ada masalah pada sistem Google, yang pada akhirnya membuat nilai rupiah mendadak menguat. Salah satunya akun @harrysofian.
“Pas cek harga emas dan perak kok turun, ternyata dicek di google 1 Dollar setara 8 ribu rupiah. Beneran 8 ribu apa ada masalah pada sistem google ya? Ada apa ini?” ujar akun tersebut, seperti dikutip Holopis.com.
Namun ada pula warganet yang tak percaya dengan penguatan rupiah terhadap dolar AS, sebagaimana yang ditampilkan Google.
“Tadi pagi juga ku cek, ku kira iya turun drastis , ehh ga tau nya pas cek website lain masih 16.300. Kek nya agak mustahil kalo turun sehari langsung dr 16k ke 8k itu turun 100%,” ujar akun @cicikurangsakon.
Adapun sampai berita ini diturunkan, Google nampaknya masih melakukan perbaikan pada kolom konversi mata uang di platform pencarian mereka.