Jumat, 28 Feb 2025

Gadis ABG asal Pangkep Jadi Budak Seks Tukang Ojek di Maros

MAROS – Seorang gadis remaja berusia 16 tahun nekat kabur dari rumah orang tuanya di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel). Mirisnya, gadis ABG itu justru berakhir menjadi budak seks oleh tukang ojek bernama Nawir (34) selama 21 hari di Kabupaten Maros.

Kasat Reskrim Polres Maros Iptu Aditya Pandu mengungkapkan korban kabur dari rumahnya pada Sabtu 4 Januari 2025 lalu. Dia kemudian secara tidak sengaja bertemu dengan Nawir pada keesokan harinya, Minggu 5 Januari 2025).

- Advertisement -
JagoanHost - Hosting Murah Indonesia 2025

“Korban tidak sengaja bertemu dengan pelaku yang berprofesi sebagai tukang ojek di Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros,” jelas Iptu Aditya, dikutip Kamis (30/1/2025).

Baca juga :

Aditya menambahkan, pelaku Nawir langsung melakukan bujuk rayu agar korban ikut dengannya. Untuk memuluskan aksinya, Nawir mengiming-imingi korban tempat tinggal lengkap dengan makan dan minuman.

Korban yang tidak curiga langsung menerima ajakan pelaku. Dia pun diajak tinggal di kos-kosan di Maros hingga akhirnya kerap diperkosa.

“Sejak tinggal di kos-kosan korban kerap disetubuhi oleh pelaku. Dari pengakuan korban ada lebih 20 kali disetubuhi,” beber Aditya.

Korban sendiri selalu dijanji oleh pelaku bahwa ia akan dikembalikan kepada orang tuanya. Menurut Aditya, korban bahkan disekap di kos-kosan tersebut sehingga tidak bisa kabur.

“Korban diberikan tempat tinggal, makan-minum dan diiming-imingi tanggal 1 Februari akan dikembalikan ke rumah orang tuanya di Kabupaten Pangkep,” jelasnya.

Penyekapan ini terungkap karena keluarga korban terus melakukan pencarian terhadap korban. Hingga akhirnya diketahui korban tinggal di kos-kosan di Maros.

Keluarga korban bersama polisi lalu mendatangi kos-kosan tersebut dan menemukan korban bersama pelaku pada Selasa (21/1/2025)

“Berawal dari masifnya pencarian yang dilakukan keluarga besar korban, dan diketahui korban berada di salah satu kos-kosan di Kecamatan Turikale, lantas didatangi bersama Jatanras Polres Maros dan benar bahwa bersama pelaku,” ucapnya.

Dari hasil interogasi, pelaku kerap memberikan pil KB kepada korban sebelum melakukan aksi bejatnya. Hal itu untuk mencegah kehamilan.

“Korban tidak hamil karena kerap diberikan pil KB,” katanya.

Kini pelaku ditahan pihak kepolisian untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

- Advertisement -
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

BERITA TERBARU

VIRAL

BERITA LAINNYA