JAKARTA – Center of Economic and Law Studies (Celios) merilis hasil survei 100 hari kinerja kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Celios merupakan lembaga penelitian independen yang fokus pada kajian makro-ekonomi, keadilan fiskal, transisi energi, dan kebijakan publik, menilai kinerja para menteri dalam kabinet ini dengan memberikan rapor hijau untuk yang berkinerja terbaik dan rapor merah untuk yang terburuk.
Survei ini menggunakan metode expert judgment dengan melibatkan 95 jurnalis dari 44 lembaga pers kredibel.
Baca juga :
- Siswi SMAN 13 Jakarta Utara Persembahkan Lukisan untuk Presiden Prabowo
- Presiden Prabowo Tegaskan Pentingnya Pembangunan Infrastruktur untuk Perekonomian Nasional
- Program MBG Prabowo Didemo, Haidar Alwi: Faktanya Mayoritas Rakyat Merasa Puas
- Mulai Diskon Tiket Pesawat Hingga Tarif Tol, Ini Strategi Pemerintah Jaga Daya Beli Masyarakat
- Jokowi Ngeluh Kalah Pamor dengan Prabowo
Para jurnalis ini dipilih karena dianggap memiliki akses langsung dan kemampuan untuk mengamati kinerja pejabat publik secara rutin, serta menganalisis hasil dari kebijakan dan program pemerintah.
Mereka menilai kinerja para menteri berdasarkan lima indikator utama: pencapaian program, kesesuaian rencana kebijakan dengan kebutuhan publik, kualitas kepemimpinan dan koordinasi, tata kelola anggaran, serta komunikasi kebijakan.
Menteri Berkinerja Terbaik:
- Nasaruddin Umar (Menteri Agama): Mendapatkan nilai mendekati 100, Nasaruddin dinilai berhasil dalam kebijakan di sektor agama.
- Meutya Hafid (Menteri Komunikasi dan Digital): Menempati posisi kedua dengan kinerja yang mengesankan di bidang komunikasi dan digital.
- Abdul Mu’ti (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah): Berada di urutan ketiga dengan kontribusi signifikan dalam pendidikan dasar dan menengah.
Menteri Berkinerja Terburuk:
- Natalius Pigai (Menteri Hak Asasi Manusia): Mendapatkan nilai mendekati -150, Natalius menghadapi kritik signifikan terkait kebijakan di bidang HAM.
- Budi Arie Setiadi (Menteri Koperasi): Menempati posisi kedua sebagai menteri berkinerja terburuk.
- Bahlil Lahadalia (Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral): Berada di urutan ketiga dengan kinerja yang dinilai kurang memuaskan.
Secara keseluruhan, survei Celios menunjukkan bahwa kinerja kabinet Prabowo-Gibran selama 100 hari pertama masih perlu banyak perbaikan.
Namun, ada juga menteri-menteri yang berhasil menunjukkan kinerja yang baik dan layak diapresiasi.
10 besar menteri terbaik dalam 100 hari kabinet Prabowo-Gibran menurut survei Celios:
- Nasaruddin Umar (Menteri Agama)
- Meutya Hafid (Menteri Komunikasi dan Digital)
- Abdul Mu’ti (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah)
- Budi Gunadi Sadikin (Menteri Kesehatan)
- Yassierli (Menteri Ketenagakerjaan)
- Agus Gumiwang (Menteri Perindustrian)
- Dadan Hidayana (Kepala Badan Gizi Nasional)
- Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan)
- Arifatul Choiri Fauzi (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak)
- Budi Gunawan (Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan).
10 besar menteri terburuk dalam 100 hari kabinet Prabowo-Gibran:
- Natalius Pigai (Menteri HAM)
- Budi Arie Setiadi (Menteri Koperasi)
- Bahlil Lahadalia (Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral)
- Raja Juli Antoni (Menteri Kehutanan)
- Yandri Susanto (Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal)
- Zulkifli Hasan (Menteri Koordinator Bidang Pangan)
- Budiman Sudjatmiko (Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan)
- Ario Bimo Nandito Ariotedjo (Menteri Pemuda dan Olahraga)
- Yusril Ihza Mahendra (Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan)
- Fadli Zon (Menteri Kebudayaan).