Kamis, 30 Jan 2025
Kamis, 30 Januari 2025
Holopis.comNewsKesehatanGejala dan Penyabab Gagal Jantung yang Diderita Emilia Contessa

Gejala dan Penyabab Gagal Jantung yang Diderita Emilia Contessa

JAKARTA – Penyanyi lawas legendaris Emilia Contessa meninggal dunia di usia 67 tahun setelah dirawat di rumah sakit. Sebelum meninggal dunia, Emilia sempat dirawat di RSUD Blambangan, Banyiwangi, Jawa Timur karena mengeluh merasakan gejala sesak napas.

Koordinator Pelayanan Medis RSUD Blambangan, Ayyub Erdiyanto menjelaskan bahwa pelantun lagu ‘Flamboyan’ dan ‘Biarlah Sendiri’ itu sempat mengalami gagal jantung akut yang berat sebelum meninggal dunia.

Dapatkan Hosting Murah di JagoanHosting

“Dia (Emilia) mengalami gagal jantung akut yang cukup berat,” kata Koordinator Pelayanan Medis RSUD Blambangan, Ayyub Erdiyanto,” dikutip Holopis.com, Selasa (28/1).

Apa itu gagal jantung yang diderita Emilia Contessa, dan bagaimana gejalanya?

Pengertian Gagal Jantung

Gagal jantung adalah kondisi medis serius di mana jantung tidak dapat memompa darah dengan efisien untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Ini bukanlah penyakit yang terjadi secara tiba-tiba, melainkan hasil dari berbagai kondisi yang merusak jantung seiring waktu, seperti penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, dan gangguan katup jantung.
Gejala Gagal Jantung

Gejala gagal jantung bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan jenis gagal jantung, tetapi beberapa gejala umum meliputi:

  • Sesak Napas: Sering kali terjadi saat beraktivitas atau bahkan saat beristirahat, terutama saat berbaring.

• Kelelahan: Rasa lelah yang berlebihan tanpa alasan jelas.

  • Pembengkakan: Terjadi di kaki, pergelangan kaki, atau perut akibat penumpukan cairan.
  • Detak Jantung Tidak Teratur: Merasakan detak jantung yang cepat atau tidak teratur.
  • Batuk atau Napas Berisik: Dapat disertai dengan produksi dahak berwarna merah muda atau berbuih.

Penyebab Gagal Jantung

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan atau meningkatkan risiko gagal jantung meliputi:

  • Penyakit Jantung Koroner: Penyumbatan arteri jantung dapat mengurangi aliran darah ke jantung.
  • Tekanan Darah Tinggi: Tekanan darah yang tinggi dapat membuat jantung bekerja lebih keras.
  • Penyakit Katup Jantung: Kerusakan pada katup jantung dapat memengaruhi aliran darah.
  • Kardiomiopati: Penyakit otot jantung yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk genetik dan infeksi.
  • Diabetes: Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit jantung.
  • Gaya Hidup Tidak Sehat: Kebiasaan seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan kurang berolahraga dapat meningkatkan risiko.

Diagnosis Gagal Jantung

Diagnosis gagal jantung biasanya melibatkan beberapa langkah, termasuk:

  • Riwayat Medis dan Pemeriksaan Fisik: Dokter akan menanyakan gejala yang dialami dan melakukan pemeriksaan fisik.
  • Tes Darah: Untuk memeriksa fungsi jantung dan organ lainnya.
  • Pemeriksaan Pencitraan: Seperti rontgen dada atau echocardiogram untuk melihat struktur dan fungsi jantung.
  • Tes Stres Jantung: Untuk mengevaluasi kinerja jantung selama aktivitas fisik.

Penanganan Gagal Jantung

Pengobatan gagal jantung biasanya melibatkan kombinasi gaya hidup sehat dan penggunaan obat-obatan. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:

  • Perubahan Gaya Hidup: Mengadopsi pola makan sehat, rutin berolahraga, dan berhenti merokok.
  • Obat-obatan: Dokter mungkin meresepkan diuretik untuk mengurangi cairan, ACE inhibitors untuk menurunkan tekanan darah, dan beta-blockers untuk memperlambat detak jantung.
  • Pemantauan: Penting untuk secara teratur memantau kondisi jantung dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
  • Intervensi Bedah: Dalam beberapa kasus, prosedur seperti pemasangan alat pacu jantung atau transplantasi jantung mungkin diperlukan.

Gagal jantung adalah kondisi yang serius dan dapat mengancam nyawa, tetapi dengan penanganan yang tepat, banyak penderita dapat menjalani kehidupan yang lebih baik. Kesadaran akan gejala dan faktor risiko sangat penting untuk deteksi dini dan pengelolaan yang efektif.

Jika Sobat Holopis atau seseorang yang Sobat Holopis kenal mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan evaluasi dan perawatan yang tepat.

- Advertisement -
Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Berita Prabowo Subianto

BERITA TERBARU

Viral