JAKARTA – Netizen dibuat skeptis terkait perkembangan teknologi di sektor otomotif, seperti mobil tanpa sopir atau driveless car berbasis AI (kecerdasan buatan), apakah bisa diterapkan di Indonesia.
Adapun sikap skeptis itu muncul di kolom komentar unggahan Arcandra Tahar. Dimana dalam unggahan itu, mantan Menteri ESDM RI itu menjajal taksi tanpa sopir di San Francisco, California, Amerika Serikat.
Dalam unggahan video itu, Tahar mengaku kagum dengan teknologi yang tersemat dalam taksi bernama Waymo tersebut.
Baca juga :
- Mobil Listrik Mungil VinFast VF3 Meluncur di IIMS 2025, Harganya Cuma Rp 200 Jutaan
- Ada Honri Boma EV ‘Baby Alphard’ di IIMS 2025, Harganya Cuma Rp 199 Juta
- Tren Modifikasi Otomotif: HSR Hadirkan Velg Kaleng yang Stylish di IIMS 2025
- Foto : Rasakan Keseruan di Suzuki Jimny Adventure Experience
- Suzuki Jimny Adventure Experience: Tantang Adrenalinmu di IIMS 2025
“Pertama kali naik mobil tanpa sopir bersama Waymo di San Fransisco! Menarik untuk membayangkan seberapa jauh teknologi telah berkembang,” kata Tahar, seperti dikutip Holopis.com, Selasa (28/1).
Namun ia menekankan, bahwa inovasi bagus seperti yang diterapkan Waymo tidak dimaksudkan untuk menggantikan manusia dengan mesin, tetapi untuk membantu masyarakat mencapai kualitas hidup yang lebih baik.
“Kecerdasan buatan yang digunakan dalam mobil tanpa pengemudi sangat menarik untuk dilihat dan dialami,” tandasnya.
Melihat video Tahar melakukan perjalanan menggunakan mobil tanpa sopir, netizen pun penasaran sekaligus meragukan teknologi tersebut dapat berjalan mulus di Tanah Air. Terlebih saat menghadapi kemacetan dan ‘penguasa jalanan’, yakni kaum emak-emak.
“Bagaimana kalo Waymo beroperasi di Indonesia? Mampukah menghadapi para penguasa jalanan? Terutama super emak2 bawa motor yang ngasih sen kiri tahunya belok ke kanan?” ujar akun @hudli_lazwardinur.
“Kalo di jakarta Maceettt gimana tuh Pak hehehehe,” tanya @josephsaul.
“Klo di Indonesia dikira taksi hantu Ga ya?? Tanya doang Pak,” tanya @sarijo_ker.
“Kalau saya mungkin masih harus duduk di kursi drivernya, buat jaga-jaga, bisa kan diintervensi mobilnya oleh driver manual, atau?” ujar @semureza.